Pada Hari Rabu (29/03/17) laporan perubahan cadangan minyak di AS diterbitkan. Mari saya ingatkan bahwa, menurut data resmi Departemen Energi AS, cadangan minyak mentah naik kurang dari 0,9 juta barel. Di samping itu, ahli ekonomi memperkirakan kenaikan sebesar 1,2 juta barel, sedangkan Institut minyak AS (American Petroleum Institute) mengharapkan perubahan dalam kisaran 1.9 juta barel. Demikian, kenaikan cadangan minyak mentah di AS yang tiba-tiba rendah memberikan dukungan kutipan minyak.
Namun, mengingat fakta bahwa cadangan minyak di AS tetap di rekor tertinggi, laporan tersebut susah dianggap sebagai sinyal baik untuk para pembeli. Tapi masih ada harapan positif bagi «bulls», yaitu peningkatan tajam beban kilang minyak di AS. Beban kilang minyak sudah mencapai tingkat tertinggi dalam 3 tahun, dengan melebihi nilai minggu sebelumnya sebesar 425 ribu barel atau sebesar 2.6%. Kenaikan aktivitas kilang minyak menunjukkan prospek penurunan cadangan minyak mentah di AS dan, sebagai akibatnya, hal ini dapat menyebabkan kenaikan lebih kuat harga minyak dalam jangka menengah.
Penting dicatat bahwa kita harus memperhitungkan musim liburan yang mendatang di AS karena selama musim tersebut permintaan untuk minyak bensin dan solar meningkat. Semua faktor ini dapat menyebabkan penurunan cadangan minyak dan, sebagai akibatnya, berkontribusi untuk kenaikan lebih lanjut harga «minyak emas».
Kenaikan lebih lanjut harga dapat terbatas oleh tingkat perlawanan 50.0 (ekstrem terdekat), 50.75/80 - tingkat cerminan yang ditemui sebelumnya dalam sejarah tapi tingkat perlawanan yang paling signifikan terletak dekat tanda 52.00.