Kejatuhan GBP di seluruh papan menjadi berita utama hari perdagangan pertama minggu ini. Sebabnya masih sama - Brexit. Media (Sunday Times) melaporkan bahwa pada Hari Selasa perdana Menteri Inggris Raya Theresa May akan mengumumkan rencana Inggris untuk mengeluar dari pasar tunggal komoditi dan jasa di Uni Eropa. Dengan kata lain, kondisi pelintasan batas barang dan jasa akan menjadi lebih ketat. Hal ini negatif baik untuk Inggris maupun untuk Uni Eropa secara keseluruhan. Tapi kita reaksi lebih tajam disaksikan pada GBP.
Munculnya informasi apapun tentang kondisi Brexit mengacu para investor untuk menyingkirkan GBP sehingga melemahkannya. Mengingat bahwa pidato mendatang gubernur Bank Inggris akan menarik perhatikan tinggi. Mari saya mengingatkan Anda bahwa briefing dijadwalkan untuk 21:30 waktu Moskow. Tapi pada waktu itu pasar Eropa akan tertutup maka volalitas perdagangan GBP dapat meningkat pada Hari Selasa.
Di samping itu, penting untuk melacak informasi asal AS mengenai pelantikan mendatang Donald Trump. Mengingat pengalaman minggu lalu, pelantikan adalah faktor negatif untuk mata uang AS. Dengan demikian, skandal apapun mengenai topik ini dapat mempengaruhi gelombang lain penjualan USD. Indeks USD (USDX) tetap di bawah tingkat perlawanan yang penting 101.40/50 tapi masih ada potensi untuk memulai kembali gerakan ke atas.