Setelah penutupan sesi trading AS pada 7 Pebruari data tentang perubahan cadangan minyak diterbitkan oleh API. Data sebenarnya ternyata jauh lebih tinggi daripada nilai yang diprediksi dan sebelumnya yang memicu gelombang penjualan di pasar minyak. Reaksi pasar itu cukup logis karena pertumbuhan cadangan adalah faktor bearish untuk harga minyak. Namun laporan pun dari kementerian energi AS yang memiliki dampak yang lebih besar pada pasar menentukan kecepatan pertumbuhan abnormal cadangan minyak AS. Volume cadangan hampir mencapai tertinggi bersejarah tapi di samping itu permintaan minyak meningkat. Setelah publikasi laporan dari kementerian energi harga kontrak futures WTI menambah lebih dari 1 $ atau 2%.
Reaksi pasar ini adalah anomali karena pertumbuhan cadangan minyak, khususnya dengan kecepatan pertumbuhan yang begitu tinggi, adalah faktor bearish yang kuat. Namun mengingat bahwa kecepatan pertumbuhan cadangan minyak yang tak terduga tinggi disebabkan oleh faktor teknis maka reaksi cukup logis.
Di AS pemeliharaan kilang minyak sekarang dilakukan. Di latar belakang ini produktivitas menurun secara signifikan sedangkan volume impor dari Kanada hampir mencapai tertinggi bersejarah. Semua hal tersebut menyebabkan pertumbuhan cadangan minyak yang tiba-tiba tinggi. Dengan demikian, pemulihan kerja di kilang minyak di AS dapat menyebabkan pemulihan situasi. Mengingat faktor ini reaksi pasar pada publikasi laporan dari kementerian energi AS yang menentukan kecepatan pertumbuhan abnormal cadangan minyak dapat dianggap cukup logis.
Pertumbuhan berikutnya harga minyak WTI terhadap tingkat perlawanan 54,00/20 saya menganggap sebagai skrip pokok. Di samping itu saya tidak mengecualikan mundurnya korektif ke tingkat dukungan 52,00/20.