Indikator ekonomi, yang mencerminkan dinamika perubahan upah, manfaat dan pemberian upah kedapa karyawan perusahaan, disebut biaya tenaga kerja. Setiap kuartal indikator ini diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Perhitungan indikator dilakukan pada akhir kuartal yang membiarkan untuk melacak ongkos perusahaan komersial yang termasuk gaji karyawan, pemberian upah dari juru tulis sampai manajer dan manfaat yang disediakan oleh kebijakan perusahaan.
Fluktuasi Indeks biaya tenaga kerja memungkingkan untuk memprakirakan arah inflasi di negara. Dengan meningkatnya upah ada kemungkinan besar bahwa proses inflasi akan menumbuh. Selain pengaruh langsung, gaji karyawan dinaikan sebelum pertumbuhan harga jasa dan komoditi di negara yang direncanakan. Oleh karena itu begitu penting untuk mengamati Indeks biaya tenaga kerja supaya mengerti pengaruhnya pada tingkat inflasi.
Dengan demikian, peningkat Indeks biaya tenaga kerja atau kenaikannya di atas tingkat diprakirakan dianggap sebagai indikator pertumbuhan inflasi. Peningkatan harga jasa dan komoditi menarik pertumbuhan profitabilitas suku bunga dan obligasi, yang memurahkan hutang kewajiban.
Indeks biaya tenaga kerja diperbarui berkala pada akhir kuartal pelaporan. Data datang pada minggu ketiga di pagi hari. Indikator ekonomi tersedia untuk masing-masing pelaku pasar mata uang di situs Biro Statistik Tenaga Kerja AS atau di situs kantor berita mandiri yaitu "Bloomberg" dan "Thomas Reiters».
Indeks biaya tenaga kerja mempengaruhi bidang perdagangan secara moderat. Indikator ekonomi disebut indikator prediksi hagra dan profitabilitas hutang kewajiban, serta faktor yang mempengaruhi inflasi konsumen. Kenaikan indeks yang menyiratkan kenaikan harga konsumen, yang merupakan faktor penguatan untuk mata uang AS. Dengan kejatuhan indeks pertumbuhan inflasi tidak mungkin. Fakta ini dianggap oleh pelaku pasar sebagai prediksi negatif untuk USD.
Indeks biaya tenaga kerja, sebagai indikator ekonomi terpenting, selalu diperhatikan oleh Federal Reserve System. Fluktuasinya, dinamika kenaikan selalu dipertimbangkan ketika melaksanakan kebijakan moneter di negara. Secara khusus, perubahan suku bunga tergantung dari tingkat. Indeks ini begitu terkenal dan populer sehingga diberi nama setelah salah satu ketua Fed.
Indikator ekonomi, yang mencerminkan dinamika perubahan upah, manfaat dan pemberian upah kedapa karyawan perusahaan, disebut biaya tenaga kerja. Setiap kuartal indikator ini diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Perhitungan indikator dilakukan pada akhir kuartal yang membiarkan untuk melacak ongkos perusahaan komersial yang termasuk gaji karyawan, pemberian upah dari juru tulis sampai manajer dan manfaat yang disediakan oleh kebijakan perusahaan.
Fluktuasi Indeks biaya tenaga kerja memungkingkan untuk memprakirakan arah inflasi di negara. Dengan meningkatnya upah ada kemungkinan besar bahwa proses inflasi akan menumbuh. Selain pengaruh langsung, gaji karyawan dinaikan sebelum pertumbuhan harga jasa dan komoditi di negara yang direncanakan. Oleh karena itu begitu penting untuk mengamati Indeks biaya tenaga kerja supaya mengerti pengaruhnya pada tingkat inflasi.
Dengan demikian, peningkat Indeks biaya tenaga kerja atau kenaikannya di atas tingkat diprakirakan dianggap sebagai indikator pertumbuhan inflasi. Peningkatan harga jasa dan komoditi menarik pertumbuhan profitabilitas suku bunga dan obligasi, yang memurahkan hutang kewajiban.
Indeks biaya tenaga kerja diperbarui berkala pada akhir kuartal pelaporan. Data datang pada minggu ketiga di pagi hari. Indikator ekonomi tersedia untuk masing-masing pelaku pasar mata uang di situs Biro Statistik Tenaga Kerja AS atau di situs kantor berita mandiri yaitu "Bloomberg" dan "Thomas Reiters».
Indeks biaya tenaga kerja mempengaruhi bidang perdagangan secara moderat. Indikator ekonomi disebut indikator prediksi hagra dan profitabilitas hutang kewajiban, serta faktor yang mempengaruhi inflasi konsumen. Kenaikan indeks yang menyiratkan kenaikan harga konsumen, yang merupakan faktor penguatan untuk mata uang AS. Dengan kejatuhan indeks pertumbuhan inflasi tidak mungkin. Fakta ini dianggap oleh pelaku pasar sebagai prediksi negatif untuk USD.
Indeks biaya tenaga kerja, sebagai indikator ekonomi terpenting, selalu diperhatikan oleh Federal Reserve System. Fluktuasinya, dinamika kenaikan selalu dipertimbangkan ketika melaksanakan kebijakan moneter di negara. Secara khusus, perubahan suku bunga tergantung dari tingkat. Indeks ini begitu terkenal dan populer sehingga diberi nama setelah salah satu ketua Fed.