Istilah tren dalam kamus pedagang adalah kata kunci karena istilah itu menandai pergerakan harga saham yang dilakukan dalam arah tertentu. Jenis tren:
1. turun ("bearish") - penurunan harga yang diakibatkan oleh aktivitas penjual ("bears");
2. naik ("bullish") - penaikan harga yang diiringi oleh volume besar permintaan dari pihak pembelian ("Bulls");
3. mendatar ("sideaway") - pergerakan harga yang cenderung untuk bolak balik naik turun dalam rentang harga tertentu.
Dalam praktek harga aset bursa jarang stabil karena pada saat yang sama banyak pelaku pasar mengambil keputusan untuk membeli, menjual atau menyangga mata uang. Segera permintaan mulai bertumbuh secara cepat, grafik pergerakan mulai menaik. Kalau penawaran mulai berdominasi, pedagang harus mencatat tren turun.
Salah satu persyaratan penentuan tren baik naik maupun turun adalah pertimbangan maksimum dan minimum harga dalam jangka waktu yang diperhatikan: masing-masing tren berikutnya harus jadi di atas atau di bawah tren berikutnya. Jika tidak, kita berurusan dengan Detrended.
Koreksi adalah fenomena yang cukup sering terjadi, dan berarti penurunan parsial harga saat tren naik, penaikannya jangka pendek saat penurunan harga aset atau pergerakan ke samping saat Detrended. Koreksi ditimbulkan oleh pedagang yang menutup posisi mereka dengan menyetujui tingkat keuntungan yang telah dicapai. Akibatnya, kenaikan atau menurun tajam terganggu oleh gerak kebalikan jangka pendek, tetapi kemudian harga terus bergerak ke arah tren.
Jenis koreksi:
Untuk menandai garis tren dalam grafik, kita harus menentukan titik balik yang cocok. Jumlahnya minimal 2, kalau kita memilih 3 atau lebih garis-garis dapat menghudungkan «puncak» minima dan maxima atau secara bergantian «puncak» atas dan bawah. Terkadang-kadang lebih mudah untuk mencatat dua baris secara sekaligus - paralel yang menghubungkan minima dan maksima, sehingga membentuk alur di mana fluktuasi harga terjadi.
Garis tren adalah elemen penting analisis teknis karena tren itu membantu untuk membuat perkiraan yang akurat:
Tren dapat jadi kuat dan lemah, di sini kita harus memperhatikan sekaligus 3 faktor:
Dua garis, yang membentuk tingkat perlawanan dan dukungan, adalah paralel oleh karena itu supaya memperoleh garis menengah kita harus membagi jarak di antara mereka. Apa gunanya garis menengah? Pedagang dan guru keuangan yang terkenal, Alan Andrews, berusaha untuk menjelaskan betapa besar guna garis itu bagi pedagang.
Dia menyatakan bahwa setiap siklus alami kembali ke pusatnya, sementara setiap kegian mempunyai daya lawan sendiri. Dengan menganggap pasar seperti organisme kesatuan, karakteristiknya dapat berisi organisasi alami semua proses yang terjadi. Akibatnya, jika garis menengah ditandai secara jelas dalam grafik Anda dapat melihat ketentuan yang luar biasa. Perhitungan Andrews menunjukkan: dua fluktuasi terakhir harga dalam grafik, dalam 80% dari kasus menuju ke garis itu. Selain itu, justru sekitar harga itu garis melengkung membuat beberapa lilitan terendam yang dapat dianggap sebagai pertanda koreksi yang mendatang.
Istilah tren dalam kamus pedagang adalah kata kunci karena istilah itu menandai pergerakan harga saham yang dilakukan dalam arah tertentu. Jenis tren:
1. turun ("bearish") - penurunan harga yang diakibatkan oleh aktivitas penjual ("bears");
2. naik ("bullish") - penaikan harga yang diiringi oleh volume besar permintaan dari pihak pembelian ("Bulls");
3. mendatar ("sideaway") - pergerakan harga yang cenderung untuk bolak balik naik turun dalam rentang harga tertentu.
Dalam praktek harga aset bursa jarang stabil karena pada saat yang sama banyak pelaku pasar mengambil keputusan untuk membeli, menjual atau menyangga mata uang. Segera permintaan mulai bertumbuh secara cepat, grafik pergerakan mulai menaik. Kalau penawaran mulai berdominasi, pedagang harus mencatat tren turun.
Salah satu persyaratan penentuan tren baik naik maupun turun adalah pertimbangan maksimum dan minimum harga dalam jangka waktu yang diperhatikan: masing-masing tren berikutnya harus jadi di atas atau di bawah tren berikutnya. Jika tidak, kita berurusan dengan Detrended.
Koreksi adalah fenomena yang cukup sering terjadi, dan berarti penurunan parsial harga saat tren naik, penaikannya jangka pendek saat penurunan harga aset atau pergerakan ke samping saat Detrended. Koreksi ditimbulkan oleh pedagang yang menutup posisi mereka dengan menyetujui tingkat keuntungan yang telah dicapai. Akibatnya, kenaikan atau menurun tajam terganggu oleh gerak kebalikan jangka pendek, tetapi kemudian harga terus bergerak ke arah tren.
Jenis koreksi:
Untuk menandai garis tren dalam grafik, kita harus menentukan titik balik yang cocok. Jumlahnya minimal 2, kalau kita memilih 3 atau lebih garis-garis dapat menghudungkan «puncak» minima dan maxima atau secara bergantian «puncak» atas dan bawah. Terkadang-kadang lebih mudah untuk mencatat dua baris secara sekaligus - paralel yang menghubungkan minima dan maksima, sehingga membentuk alur di mana fluktuasi harga terjadi.
Garis tren adalah elemen penting analisis teknis karena tren itu membantu untuk membuat perkiraan yang akurat:
Tren dapat jadi kuat dan lemah, di sini kita harus memperhatikan sekaligus 3 faktor:
Dua garis, yang membentuk tingkat perlawanan dan dukungan, adalah paralel oleh karena itu supaya memperoleh garis menengah kita harus membagi jarak di antara mereka. Apa gunanya garis menengah? Pedagang dan guru keuangan yang terkenal, Alan Andrews, berusaha untuk menjelaskan betapa besar guna garis itu bagi pedagang.
Dia menyatakan bahwa setiap siklus alami kembali ke pusatnya, sementara setiap kegian mempunyai daya lawan sendiri. Dengan menganggap pasar seperti organisme kesatuan, karakteristiknya dapat berisi organisasi alami semua proses yang terjadi. Akibatnya, jika garis menengah ditandai secara jelas dalam grafik Anda dapat melihat ketentuan yang luar biasa. Perhitungan Andrews menunjukkan: dua fluktuasi terakhir harga dalam grafik, dalam 80% dari kasus menuju ke garis itu. Selain itu, justru sekitar harga itu garis melengkung membuat beberapa lilitan terendam yang dapat dianggap sebagai pertanda koreksi yang mendatang.