Dewasa ini semakin banyak isu mengenai krisis, masalah kelebihan tenaga kerja dan juga lapangan kerja yang tidak cukup menampung pekerja, serbuan pekerja asing dan masih banyak lagi yang dapat menyebabkan seseorang khawatir apakah sumber penghidupannya cukup.
Situasi ini menyebabkan banyak pencari kerja melirik dunia saham di mana banyak sekali kisah sukses melipatgandakan uang dengan cara-cara yang terbilang mudah. Trader mungkin pernah mendengar cerita seorang bapak yang membeli saham ditabung setiap bulan. Pelan-pelan tapi pasti ditambah terus dengan nominal beberapa ratus ribu, dan setelah sekian tahun, sang bapak meninggal dan mewariskan hartanya kepada istri dan anaknya. Dengan terkejut sang istri dan anak mendapati saham yang ditabung ratusan ribu itu telah berubah menjadi saham bernilai milyaran rupiah.
Cerita demikian sangat manis, sehingga menyebabkan trader-trader baru berlomba-lomba untuk membeli saham seperti sang bapak dalam cerita, namun berakhir buntung karena saham perusahaan yang dibeli ternyata terjun bebas dan delisting (Keluar dari bursa saham). Bukannya untung, tapi kehilangan total yang dialami.
Untuk mengurangi kemungkinan kerugian yang umum dilakukan oleh trader pemula, maka penulis akan memberikan beberapa tips saham yang dapat digunakan dalam memasuki dunia saham.
#Tips saham 1 – Tidak ada makan siang gratis
Kalimat ini adalah istilah yang banyak digunakan di dalam dunia bisnis, tidak ada makan siang gratis. Jika ada perusahaan atau seseorang yang memberikan makan siang gratis, pasti ada tujuan tertentu yang ingin didapatkan dari anda. Dalam dunia saham pun demikian, harga murah, laporan keuangan yang terlihat baik, manajemen yang tampil meyakinkan belum tentu berujung pada hasil yang baik.
Karena tidak ada yang gratis maka diperlukan sebuah pengetahuan untuk mendeteksi manakah yang merupakan peluang dan manakah yang bukan. Trader perlu untuk mempelajari teknik analisa dalam saham seperti analisa fundamental dan analisa teknikal.
#Tips saham 2 – Hindari akun marjin dan jual kosong
Akun marjin memungkinkan seorang trader dapat meminjam dana dari broker yang kemudian dapat digunakan untuk membeli saham dengan dikenakan biaya bunga. Selain itu dengan akun marjin trader dapat melakukan short selling, teknik jual kosong (short-selling) bukanlah teknik untuk pemula di mana trader akan menjual terlebih dulu saham yang tidak dimilikinya dan kemudian membeli ketika harga turun. Tidak sedikit peristiwa di mana ketika penjualan dilakukan, harga saham malah naik.
#Tips saham 3 – Hindari hanya memiliki satu saham saja
Hindari meletakkan seluruh dana anda pada satu saham saja, karena segala kemungkinan dapat terjadi seperti bencana alam yang menyebabkan perusahaan terdampak, atau kecurangan di dalam manajemennya sehingga merugikan perusahaan. Jika trader meletakkan dananya pada satu saham saja, maka sudah pasti akan merugi total ketika perusahaan terkena masalah.
#Tips saham 4 – Hindari memiliki banyak saham
Kebalikan dari tips ke 3, memiliki satu jenis saham saja sangat beresiko. Akan tetapi memiliki banyak saham juga sama besar risikonya. Pada pasar saham, ada prinsip rotasi atau aliran dana dari satu sektor ke sektor lainnya. Dengan membeli banyak saham maka akan meminimalkan pergerakan dari saham yang menyebabkan trader sulit untuk memperoleh keuntungan karena ketika satu saham naik yang lain turun. Jika ingin memiliki banyak saham, maka lebih baik beli saja reksa dana, karena manajer investasinya akan menyebarkan dana untuk membeli saham-saham dari berbagai jenis sektor.
Pada tips ke 4 ini prinsip dari Warren Buffet sangat dominan, dia mengatakan letakkan telur anda dalam satu keranjang dan jaga dengan baik. Maksud dari perkataan ini adalah memasukkan dana anda kepada saham-saham pilihan yang memang memiliki performa kuat dan mengawasi perkembangannya setiap saat.
#Tips saham 5 – Beli harga saham murah belum tentu untung
Banyak trader pemula yang berasumsi bahwa saham dengan harga Rp. 50 adalah saham yang murah dan patut dibeli. Sayang sekali, saham tersebut belum tentu murah dan mungkin saja perusahaan terancam bangkrut karena harga Rp. 50 adalah batas garis kritis sebuah perusahaan untuk di delisting dari bursa.
Untuk mengetahui apakah saham murah atau mahal, maka trader perlu membedah performa perusahaan dari laporan keuangannya.
#Tips saham 6 – Untuk profit tidak perlu trading setiap hari
Jangan terjebak dengan keadaan di mana trader harus berada di depan layar monitor komputer setiap saat. Selain menimbulkan stress yang tidak sehat, hal ini juga dapat menyebabkan trader mengalami gejala overtrading.
Overtrading adalah mengambil posisi trading yang tidak diperlukan karena melihat ilusi setup trading yang terlihat menjanjikan.
#Tips saham 7 – Komisi merupakan pembunuh rahasia
Trading sudah menguntungkan? Jangan lupakan komisi yang perlu dibayar, umumnya broker mengenakan komisi sebesar 0.15% untuk pembelian dan 0.25% untuk penjualan. Besaran komisi dapat menurun jika trader memiliki akun dengan dana lebih besar dan sering melakukan trading.
Jangan terjebak untuk melakukan trading lebih banyak, komisi sebesar 0.40% setiap transaksi jual beli sangatlah besar. Bayangkan anda membeli saham PGAS harga 2000 sebanyak 5 lot, kemudian menjual pada harga 2100.
Komisi pembelian adalah sebesar Rp. 2000 x 5 x 100 x 0.15% = Rp. 1500.
Komisi penjualan adalah sebesar Rp. 2.100 x 5 x 100 x 0.25% = Rp. 2625.
Besar keuntungan kotor adalah 100 x 5 x 100 = Rp. 50.000
Total komisi Rp. 3625
Jika dihitung maka masih ada Rp. 46.375 keuntungan bersih. Akan tetapi jika transaksi berikutnya beli di 2100 dan jual rugi di 2000 maka keuntungan tersapu bersih dan trader sudah harus membayar biaya komisi Rp. 7250. Semakin banyak transaksi yang dilakukan maka komisi akan terus bertambah dan memakan porsi keuntungan lebih besar.
Catatan: Perhitungan belum memasukkan pajak final dan juga pajak penghasilan yang harus dibayar oleh trader.
#Tips saham 8 – Pelajari siklus fear & greed dan bergerak berlawanan
Siklus Fear & greed merupakan dua siklus yang membentuk pergerakan pasar saham. Ketika harga saham naik tinggi, nuansa akan dipenuhi greed (keserakahan), pada saat inilah trader dapat mulai mencari titik yang nyaman untuk menjual posisi yang dimiliki.
Sebaliknya ketika pasar memasuki trend penurunan maka penjualan akan meningkat tajam dan pasar bergerak dengan fear (ketakutan) yang sangat besar. Ketika seluruh orang menjual sahamnya dengan sangat bersemangat, maka pada titik ini akan muncul peluang beli yang sangat menguntungkan.
Prinsip ini merupakan salah satu prinsip dari Warren Buffet juga, yaitu beli saat seluruh orang menjual dan jual ketika seluruh orang membeli.
#Tips saham 9 – Hanya membeli saham perusahaan yang anda pahami
Bukanlah hal yang mutlak, namun perlu diperhatikan. Sebaiknya trader sudah mengetahui perusahaan yang dibelinya itu bergerak dalam bidang usaha apa, bagaimanakah performanya dibandingkan pesaing, jika ada produknya maka coba gunakan produknya. Jika anda sendiri tidak mengerti produk yang dijual perusahaan tersebut, dan alasan mengapa produk tersebut bisa laku di pasar.
Maka sebaiknya perusahaan tersebut dihindari karena ada kemungkinan produk tersebut hanya akan bertahan sebentar di pasar. Hal ini bukanlah hal yang mutlak karena perusahaan sekelas IBM pun pernah gagal mengetahui bahwa mereka menolak Steve Job yang kelak menghasilkan perusahaan sekela Apple.
#Tips saham10 – Mulailah saat ini bertrading saham jika belum
Untuk dapat mahir atau menguasai teknik trading saham, cara terbaik adalah langsung terjun dan melakukannya, kemudian sembari mempelajari dan melakukan beberapa kesalahan kecil, trader dapat memperbaikinya dan cepat menjadi ahli.
Semakin lama memulai trading saham, maka semakin ketinggalan. Jika mengalami kerugian, hal itu wajar karena kembali lagi pada prinsip awal, tidak ada makan siang gratis. Jika ingin mendapatkan ilmunya maka harus membayar terlebih dahulu baik itu dari waktu, tenaga, maupun biaya-biaya akibat kerugian dalam pembelajaran.
Kabar baiknya walaupun sudah dituliskan mengenai kerugian, trader dapat meminta ke broker akun trading virtual di mana trading pada akun tersebut tidak melibatkan uang asli. Dengan memakai akun trading ini, maka trader dapat belajar sembari menghindari kerugian.
Dewasa ini semakin banyak isu mengenai krisis, masalah kelebihan tenaga kerja dan juga lapangan kerja yang tidak cukup menampung pekerja, serbuan pekerja asing dan masih banyak lagi yang dapat menyebabkan seseorang khawatir apakah sumber penghidupannya cukup.
Situasi ini menyebabkan banyak pencari kerja melirik dunia saham di mana banyak sekali kisah sukses melipatgandakan uang dengan cara-cara yang terbilang mudah. Trader mungkin pernah mendengar cerita seorang bapak yang membeli saham ditabung setiap bulan. Pelan-pelan tapi pasti ditambah terus dengan nominal beberapa ratus ribu, dan setelah sekian tahun, sang bapak meninggal dan mewariskan hartanya kepada istri dan anaknya. Dengan terkejut sang istri dan anak mendapati saham yang ditabung ratusan ribu itu telah berubah menjadi saham bernilai milyaran rupiah.
Cerita demikian sangat manis, sehingga menyebabkan trader-trader baru berlomba-lomba untuk membeli saham seperti sang bapak dalam cerita, namun berakhir buntung karena saham perusahaan yang dibeli ternyata terjun bebas dan delisting (Keluar dari bursa saham). Bukannya untung, tapi kehilangan total yang dialami.
Untuk mengurangi kemungkinan kerugian yang umum dilakukan oleh trader pemula, maka penulis akan memberikan beberapa tips saham yang dapat digunakan dalam memasuki dunia saham.
#Tips saham 1 – Tidak ada makan siang gratis
Kalimat ini adalah istilah yang banyak digunakan di dalam dunia bisnis, tidak ada makan siang gratis. Jika ada perusahaan atau seseorang yang memberikan makan siang gratis, pasti ada tujuan tertentu yang ingin didapatkan dari anda. Dalam dunia saham pun demikian, harga murah, laporan keuangan yang terlihat baik, manajemen yang tampil meyakinkan belum tentu berujung pada hasil yang baik.
Karena tidak ada yang gratis maka diperlukan sebuah pengetahuan untuk mendeteksi manakah yang merupakan peluang dan manakah yang bukan. Trader perlu untuk mempelajari teknik analisa dalam saham seperti analisa fundamental dan analisa teknikal.
#Tips saham 2 – Hindari akun marjin dan jual kosong
Akun marjin memungkinkan seorang trader dapat meminjam dana dari broker yang kemudian dapat digunakan untuk membeli saham dengan dikenakan biaya bunga. Selain itu dengan akun marjin trader dapat melakukan short selling, teknik jual kosong (short-selling) bukanlah teknik untuk pemula di mana trader akan menjual terlebih dulu saham yang tidak dimilikinya dan kemudian membeli ketika harga turun. Tidak sedikit peristiwa di mana ketika penjualan dilakukan, harga saham malah naik.
#Tips saham 3 – Hindari hanya memiliki satu saham saja
Hindari meletakkan seluruh dana anda pada satu saham saja, karena segala kemungkinan dapat terjadi seperti bencana alam yang menyebabkan perusahaan terdampak, atau kecurangan di dalam manajemennya sehingga merugikan perusahaan. Jika trader meletakkan dananya pada satu saham saja, maka sudah pasti akan merugi total ketika perusahaan terkena masalah.
#Tips saham 4 – Hindari memiliki banyak saham
Kebalikan dari tips ke 3, memiliki satu jenis saham saja sangat beresiko. Akan tetapi memiliki banyak saham juga sama besar risikonya. Pada pasar saham, ada prinsip rotasi atau aliran dana dari satu sektor ke sektor lainnya. Dengan membeli banyak saham maka akan meminimalkan pergerakan dari saham yang menyebabkan trader sulit untuk memperoleh keuntungan karena ketika satu saham naik yang lain turun. Jika ingin memiliki banyak saham, maka lebih baik beli saja reksa dana, karena manajer investasinya akan menyebarkan dana untuk membeli saham-saham dari berbagai jenis sektor.
Pada tips ke 4 ini prinsip dari Warren Buffet sangat dominan, dia mengatakan letakkan telur anda dalam satu keranjang dan jaga dengan baik. Maksud dari perkataan ini adalah memasukkan dana anda kepada saham-saham pilihan yang memang memiliki performa kuat dan mengawasi perkembangannya setiap saat.
#Tips saham 5 – Beli harga saham murah belum tentu untung
Banyak trader pemula yang berasumsi bahwa saham dengan harga Rp. 50 adalah saham yang murah dan patut dibeli. Sayang sekali, saham tersebut belum tentu murah dan mungkin saja perusahaan terancam bangkrut karena harga Rp. 50 adalah batas garis kritis sebuah perusahaan untuk di delisting dari bursa.
Untuk mengetahui apakah saham murah atau mahal, maka trader perlu membedah performa perusahaan dari laporan keuangannya.
#Tips saham 6 – Untuk profit tidak perlu trading setiap hari
Jangan terjebak dengan keadaan di mana trader harus berada di depan layar monitor komputer setiap saat. Selain menimbulkan stress yang tidak sehat, hal ini juga dapat menyebabkan trader mengalami gejala overtrading.
Overtrading adalah mengambil posisi trading yang tidak diperlukan karena melihat ilusi setup trading yang terlihat menjanjikan.
#Tips saham 7 – Komisi merupakan pembunuh rahasia
Trading sudah menguntungkan? Jangan lupakan komisi yang perlu dibayar, umumnya broker mengenakan komisi sebesar 0.15% untuk pembelian dan 0.25% untuk penjualan. Besaran komisi dapat menurun jika trader memiliki akun dengan dana lebih besar dan sering melakukan trading.
Jangan terjebak untuk melakukan trading lebih banyak, komisi sebesar 0.40% setiap transaksi jual beli sangatlah besar. Bayangkan anda membeli saham PGAS harga 2000 sebanyak 5 lot, kemudian menjual pada harga 2100.
Komisi pembelian adalah sebesar Rp. 2000 x 5 x 100 x 0.15% = Rp. 1500.
Komisi penjualan adalah sebesar Rp. 2.100 x 5 x 100 x 0.25% = Rp. 2625.
Besar keuntungan kotor adalah 100 x 5 x 100 = Rp. 50.000
Total komisi Rp. 3625
Jika dihitung maka masih ada Rp. 46.375 keuntungan bersih. Akan tetapi jika transaksi berikutnya beli di 2100 dan jual rugi di 2000 maka keuntungan tersapu bersih dan trader sudah harus membayar biaya komisi Rp. 7250. Semakin banyak transaksi yang dilakukan maka komisi akan terus bertambah dan memakan porsi keuntungan lebih besar.
Catatan: Perhitungan belum memasukkan pajak final dan juga pajak penghasilan yang harus dibayar oleh trader.
#Tips saham 8 – Pelajari siklus fear & greed dan bergerak berlawanan
Siklus Fear & greed merupakan dua siklus yang membentuk pergerakan pasar saham. Ketika harga saham naik tinggi, nuansa akan dipenuhi greed (keserakahan), pada saat inilah trader dapat mulai mencari titik yang nyaman untuk menjual posisi yang dimiliki.
Sebaliknya ketika pasar memasuki trend penurunan maka penjualan akan meningkat tajam dan pasar bergerak dengan fear (ketakutan) yang sangat besar. Ketika seluruh orang menjual sahamnya dengan sangat bersemangat, maka pada titik ini akan muncul peluang beli yang sangat menguntungkan.
Prinsip ini merupakan salah satu prinsip dari Warren Buffet juga, yaitu beli saat seluruh orang menjual dan jual ketika seluruh orang membeli.
#Tips saham 9 – Hanya membeli saham perusahaan yang anda pahami
Bukanlah hal yang mutlak, namun perlu diperhatikan. Sebaiknya trader sudah mengetahui perusahaan yang dibelinya itu bergerak dalam bidang usaha apa, bagaimanakah performanya dibandingkan pesaing, jika ada produknya maka coba gunakan produknya. Jika anda sendiri tidak mengerti produk yang dijual perusahaan tersebut, dan alasan mengapa produk tersebut bisa laku di pasar.
Maka sebaiknya perusahaan tersebut dihindari karena ada kemungkinan produk tersebut hanya akan bertahan sebentar di pasar. Hal ini bukanlah hal yang mutlak karena perusahaan sekelas IBM pun pernah gagal mengetahui bahwa mereka menolak Steve Job yang kelak menghasilkan perusahaan sekela Apple.
#Tips saham10 – Mulailah saat ini bertrading saham jika belum
Untuk dapat mahir atau menguasai teknik trading saham, cara terbaik adalah langsung terjun dan melakukannya, kemudian sembari mempelajari dan melakukan beberapa kesalahan kecil, trader dapat memperbaikinya dan cepat menjadi ahli.
Semakin lama memulai trading saham, maka semakin ketinggalan. Jika mengalami kerugian, hal itu wajar karena kembali lagi pada prinsip awal, tidak ada makan siang gratis. Jika ingin mendapatkan ilmunya maka harus membayar terlebih dahulu baik itu dari waktu, tenaga, maupun biaya-biaya akibat kerugian dalam pembelajaran.
Kabar baiknya walaupun sudah dituliskan mengenai kerugian, trader dapat meminta ke broker akun trading virtual di mana trading pada akun tersebut tidak melibatkan uang asli. Dengan memakai akun trading ini, maka trader dapat belajar sembari menghindari kerugian.