CFD dan trading saham konvensional
Banyak trader yang mempertanyakan bagaimanakah cara memilih saham terbaik, tapi sebelum itu tahukah trader bahwa trader dapat melakukan trading saham dengan menggunakan platform metatrader 4? Walaupun ada prinsip-prinsip yang tidak sama dalam melakukan trading saham di metatrader 4, tapi trader tetap dapat memanfaatkannya untuk melakukan jual beli saham.
Untuk dapat melakukan trading saham pada platform metatrader, maka trader dapat menggunakan instrument CFD (Contract for difference), berikut adalah beberapa perbedaan jika trader menggunakan CFD:
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai masing-masing instrument keuangan ini, maka trader dapat membaca artikel yang membahas secara detil fitur-fitur pada masing-masing instrument. Artikel akan lebih banyak membahas tentang bagaimana cara menentukan sebuah saham baik untuk dikoleksi.
Ciri-ciri umum seorang trader saham
Ketika trader memilih saham sebagai instrument yang akan ditransaksikan, kemungkinan trader adalah seorang investor yang ingin memegang posisi cukup panjang untuk saham perusahaan yang baik dan juga menghindari terjebak di depan layar monitor trader setiap harinya.
Selain itu toleransi trader terhadap kerugiaan adalah sangat kecil, tapi cukup bersedia untuk membiarkan posisi berjalan dalam keadaan loss yang cukup dalam sementara menganalisa secara besar apakah perusahaan dapat bertahan di dalam situasi ekonomi yang sulit.
Target profit rata-rata trader tipe ini akan berkisar 20-40% per tahun. Jika trader jatuh ke dalam kategori ini maka dapat dipastikan trading saham secara konvensional akan lebih cocok untuk trader.
Menganalisa saham perusahaan
Sama seperti forex, analisa pada saham dapat menggunakan cabang analisa teknikal atau analisa fundamental akan tetapi khusus pada trading saham akan lebih menitikberatkan kepada analisa fundamental.
Analisa fundamental untuk memilih saham yang baik akan dibahas secara sepintas, sedangkan analisa teknikal akan mendapatkan bagiannya pada kesempatan lain.
Analisa Fundamental
Titik berat kepada analisa fundamental dikarenakan performa perusahaan akan dinilai dengan membedah laporan keuangannya serta membandingkan dengan pesaing-pesaing bisnis dan kondisi pasar secara keseluruhan. Misalkan ada 2 perusahaan bergerak di bidang yang sama yaitu komputer, perusahaan A menjual 100 buah smartphone dengan untung Rp. 150 juta per bulan. Sedangkan perusahaan B menjual 50 buah smartphone dengan untung Rp. 100 juta per bulan. Perusahaan B memiliki trend penjualan yang meningkat 5% setiap tahunnya, sedangkan perusahaan A mengalami penurunan 1% setiap tahun, pasar global mencatat peningkatan pengguna smartphone sebesar 10% setiap tahunnya. Perusahaan manakah yang anda ingin letakkan investasi anda?
Jika anda memahami perhitungan tersebut, maka anda akan memilih perusahaan B, karena walaupun penjualannya lebih rendah dari perusahaan A, dia memiliki keuntungan yang lebih tinggi per unit smartphone. Dan tidak perlu waktu lama, hanya di bawah 10 tahun untuk perusahaan B mengejar jumlah penjualan yang jelas-jelas akan memberikan profit lebih besar.
Laporan keuangan perusahaan
Untuk memilih saham terbaik, trader perlu mengetahui ada tiga buah laporan keuangan yang digunakan dalam standar akuntasi, yaitu Balance sheet, Profit/Loss statement, Cash flow statement.
Mungkin terdengar mengerikan bagi trader pemula yang tidak memahami laporan keuangan tersebut, namun jika anda berinvestasi pada saham, analisa ini perlu dilakukan agar anda dapat memahami manakah perusahaan yang sedang berkembang, manakah perusahaan yang sedang dilanda kesulitan, dan manakah perusahaan yang sahamnya bisa anda beli.
Tidak ada jalan pintas, jika anda tidak ingin melakukan perhitungan dan analisa ini, ada banyak layanan analis di pasar yang dapat memberikan anda bantuan untuk melakukan analisa saham terbaik sehingga hasil akhirnya adalah kesimpulan yang dapat digunakan dalam memutuskan investasi anda.
Data pada laporan keuangan yang perlu diperhatikan
Ada banyak sekali rasio keuangan yang digunakan oleh analis dalam menganalisa perusahaan, walaupun seluruhnya baik, namun tidak seluruh rasio keuangan itu anda gunakan.
Bayangkan jika anda adalah pemilik perusahaan, bagaimanakah perusahaan dapat dikatakan sehat? Kami yakin jawaban anda akan berkisar di:
Jadi, dengan bayangan pernyataan itu, berikut adalah data-data yang perlu diperhatikan dalam menganalisa sebuah perusahaan.
Sales / Revenue
Angka yang paling banyak dilihat untuk menentukan kesehatan sebuah perusahaan. Jika produk atau jasa yang dibuat perusahaan tidak terjual, tidak mungkin perusahaan dapat bertahan lama. Peningkatan penjualan atau penurunan penjualan mentraderkan perubahan pangsa pasar dan mengarah ke faktor lain lagi yaitu apakah ekonomi sedang melambat, ataukah ada pesaing yang membuat terobosan sehingga merebut pangsa pasar yang dimiliki.
EPS (earnings per share)
Pendapatan bersih per lembar saham, semakin tinggi semakin baik, dan semakin meningkat setiap periodenya merupakan indikasi perusahaan masih sehat dan terus berkembang.
Free Cash Flow growth
Pertumbuhan cash flow menandakan perusahaan memiliki cadangan dana yang dapat digunakan untuk operasionalnya dan juga ekspansi. Jika perusahaan memiliki pertumbuhan cash flow yang semakin negatif, maka patut diperhatikan apakah bagian penagihannya bekerja dengan baik atau tidak.
Ebit (Earnings before interest and tax)
Pendapatan perusahaan dari sisi operasionalnya, EBIT akan memberikan data mengenai keuntungan dari operasional utama perusahaan di luar dari biaya bunga dan juga pajak. Jika EBIT memberikan angka negatif maka bisnis dalam keadaan bahaya karena bagian utama dari perusahaan gagal untuk memberikan keuntungan.
Company guidance
Rencana manajemen dalam mengembangkan perusahaannya baik dari lini produk, manajemen dan perubahan kebijakan perusahaan. Apakah perusahaan akan menerapkan kebijakan yang merugikan di jangka panjang, ataukah perusahaan sedang melakukan riset untuk meluncurkan produk baru, optimism manajemen untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.
Catatan akhir
Dengan menggunakan data-data laporan keuangan di atas, anda dapat mulai memilih saham terbaik, kemudian membandingkan data dari satu perusahan dengan perusahaan lainnya.
Analisa fundamental hanya merupakan satu alat dan tidak memberikan kepastian karena pernah terjadi kasus di mana perusahaan memanfaatkan celah pada laporan keuangan untuk memanipulasi data keuangannya sehingga terlihat baik. Lihat kasus Enron yang tidak mencatat angka hutang di balance sheet, worldcom yang menggelembungkan penerimaan fiktif. AIG yang mencatatkan pinjaman sebagai penerimaan.
Kasus-kasus itu jarang terjadi namun masih mungkin terjadi, sehingga ketika anda telah menentukan saham terbaik, pastikan juga anda melakukan alokasi manajemen risiko yang baik dengan divertivikasi pada saham-saham lainnya.
CFD dan trading saham konvensional
Banyak trader yang mempertanyakan bagaimanakah cara memilih saham terbaik, tapi sebelum itu tahukah trader bahwa trader dapat melakukan trading saham dengan menggunakan platform metatrader 4? Walaupun ada prinsip-prinsip yang tidak sama dalam melakukan trading saham di metatrader 4, tapi trader tetap dapat memanfaatkannya untuk melakukan jual beli saham.
Untuk dapat melakukan trading saham pada platform metatrader, maka trader dapat menggunakan instrument CFD (Contract for difference), berikut adalah beberapa perbedaan jika trader menggunakan CFD:
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai masing-masing instrument keuangan ini, maka trader dapat membaca artikel yang membahas secara detil fitur-fitur pada masing-masing instrument. Artikel akan lebih banyak membahas tentang bagaimana cara menentukan sebuah saham baik untuk dikoleksi.
Ciri-ciri umum seorang trader saham
Ketika trader memilih saham sebagai instrument yang akan ditransaksikan, kemungkinan trader adalah seorang investor yang ingin memegang posisi cukup panjang untuk saham perusahaan yang baik dan juga menghindari terjebak di depan layar monitor trader setiap harinya.
Selain itu toleransi trader terhadap kerugiaan adalah sangat kecil, tapi cukup bersedia untuk membiarkan posisi berjalan dalam keadaan loss yang cukup dalam sementara menganalisa secara besar apakah perusahaan dapat bertahan di dalam situasi ekonomi yang sulit.
Target profit rata-rata trader tipe ini akan berkisar 20-40% per tahun. Jika trader jatuh ke dalam kategori ini maka dapat dipastikan trading saham secara konvensional akan lebih cocok untuk trader.
Menganalisa saham perusahaan
Sama seperti forex, analisa pada saham dapat menggunakan cabang analisa teknikal atau analisa fundamental akan tetapi khusus pada trading saham akan lebih menitikberatkan kepada analisa fundamental.
Analisa fundamental untuk memilih saham yang baik akan dibahas secara sepintas, sedangkan analisa teknikal akan mendapatkan bagiannya pada kesempatan lain.
Analisa Fundamental
Titik berat kepada analisa fundamental dikarenakan performa perusahaan akan dinilai dengan membedah laporan keuangannya serta membandingkan dengan pesaing-pesaing bisnis dan kondisi pasar secara keseluruhan. Misalkan ada 2 perusahaan bergerak di bidang yang sama yaitu komputer, perusahaan A menjual 100 buah smartphone dengan untung Rp. 150 juta per bulan. Sedangkan perusahaan B menjual 50 buah smartphone dengan untung Rp. 100 juta per bulan. Perusahaan B memiliki trend penjualan yang meningkat 5% setiap tahunnya, sedangkan perusahaan A mengalami penurunan 1% setiap tahun, pasar global mencatat peningkatan pengguna smartphone sebesar 10% setiap tahunnya. Perusahaan manakah yang anda ingin letakkan investasi anda?
Jika anda memahami perhitungan tersebut, maka anda akan memilih perusahaan B, karena walaupun penjualannya lebih rendah dari perusahaan A, dia memiliki keuntungan yang lebih tinggi per unit smartphone. Dan tidak perlu waktu lama, hanya di bawah 10 tahun untuk perusahaan B mengejar jumlah penjualan yang jelas-jelas akan memberikan profit lebih besar.
Laporan keuangan perusahaan
Untuk memilih saham terbaik, trader perlu mengetahui ada tiga buah laporan keuangan yang digunakan dalam standar akuntasi, yaitu Balance sheet, Profit/Loss statement, Cash flow statement.
Mungkin terdengar mengerikan bagi trader pemula yang tidak memahami laporan keuangan tersebut, namun jika anda berinvestasi pada saham, analisa ini perlu dilakukan agar anda dapat memahami manakah perusahaan yang sedang berkembang, manakah perusahaan yang sedang dilanda kesulitan, dan manakah perusahaan yang sahamnya bisa anda beli.
Tidak ada jalan pintas, jika anda tidak ingin melakukan perhitungan dan analisa ini, ada banyak layanan analis di pasar yang dapat memberikan anda bantuan untuk melakukan analisa saham terbaik sehingga hasil akhirnya adalah kesimpulan yang dapat digunakan dalam memutuskan investasi anda.
Data pada laporan keuangan yang perlu diperhatikan
Ada banyak sekali rasio keuangan yang digunakan oleh analis dalam menganalisa perusahaan, walaupun seluruhnya baik, namun tidak seluruh rasio keuangan itu anda gunakan.
Bayangkan jika anda adalah pemilik perusahaan, bagaimanakah perusahaan dapat dikatakan sehat? Kami yakin jawaban anda akan berkisar di:
Jadi, dengan bayangan pernyataan itu, berikut adalah data-data yang perlu diperhatikan dalam menganalisa sebuah perusahaan.
Sales / Revenue
Angka yang paling banyak dilihat untuk menentukan kesehatan sebuah perusahaan. Jika produk atau jasa yang dibuat perusahaan tidak terjual, tidak mungkin perusahaan dapat bertahan lama. Peningkatan penjualan atau penurunan penjualan mentraderkan perubahan pangsa pasar dan mengarah ke faktor lain lagi yaitu apakah ekonomi sedang melambat, ataukah ada pesaing yang membuat terobosan sehingga merebut pangsa pasar yang dimiliki.
EPS (earnings per share)
Pendapatan bersih per lembar saham, semakin tinggi semakin baik, dan semakin meningkat setiap periodenya merupakan indikasi perusahaan masih sehat dan terus berkembang.
Free Cash Flow growth
Pertumbuhan cash flow menandakan perusahaan memiliki cadangan dana yang dapat digunakan untuk operasionalnya dan juga ekspansi. Jika perusahaan memiliki pertumbuhan cash flow yang semakin negatif, maka patut diperhatikan apakah bagian penagihannya bekerja dengan baik atau tidak.
Ebit (Earnings before interest and tax)
Pendapatan perusahaan dari sisi operasionalnya, EBIT akan memberikan data mengenai keuntungan dari operasional utama perusahaan di luar dari biaya bunga dan juga pajak. Jika EBIT memberikan angka negatif maka bisnis dalam keadaan bahaya karena bagian utama dari perusahaan gagal untuk memberikan keuntungan.
Company guidance
Rencana manajemen dalam mengembangkan perusahaannya baik dari lini produk, manajemen dan perubahan kebijakan perusahaan. Apakah perusahaan akan menerapkan kebijakan yang merugikan di jangka panjang, ataukah perusahaan sedang melakukan riset untuk meluncurkan produk baru, optimism manajemen untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.
Catatan akhir
Dengan menggunakan data-data laporan keuangan di atas, anda dapat mulai memilih saham terbaik, kemudian membandingkan data dari satu perusahan dengan perusahaan lainnya.
Analisa fundamental hanya merupakan satu alat dan tidak memberikan kepastian karena pernah terjadi kasus di mana perusahaan memanfaatkan celah pada laporan keuangan untuk memanipulasi data keuangannya sehingga terlihat baik. Lihat kasus Enron yang tidak mencatat angka hutang di balance sheet, worldcom yang menggelembungkan penerimaan fiktif. AIG yang mencatatkan pinjaman sebagai penerimaan.
Kasus-kasus itu jarang terjadi namun masih mungkin terjadi, sehingga ketika anda telah menentukan saham terbaik, pastikan juga anda melakukan alokasi manajemen risiko yang baik dengan divertivikasi pada saham-saham lainnya.