Jika anda awam di dunia trading forex, maka istilah strategi forex scalping akan membuat bertanya-tanya apakah yang dimaksud adalah scalp seperti pada kulit kepala? Pengartian scalp seperti demikian tidaklah benar tapi tidak juga salah, karena scalping itu berarti menguliti, dan pada dunia trading berarti mengambil profit secara sedikit sedikit.
Pemahaman strategi forex scalping
Strategi trading forex dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan jangka waktunya, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Strategi forex scalping merupakan strategi jangka pendek di mana trader akan memasang posisi dan menutupnya dalam hitungan menit sampai jam.
Tujuan dari strategi forex trading ini adalah mengumpulan profit-profit yang kecil dalam dengan volume trading yang besar dengan harapan pada akhir hari akan terkumpul jumlah profit yang besar. Tidaklah perlu heran jika anda melihat trader tipe ini baru untung 5 pip, 7 pip, 10 pip, dan terbesar 20 pip sudah ditutup, dan tidak selang berapa lama mungkin hanya dalam 2 menit, 5 menit atau 1 jam sudah membuka posisi baru lagi.
Pro dan kontra strategi forex scalping
Strategi forex scalping sangat digemari dan semakin popular pada kalangan trader retail, jika kita ambil seluruh ciri khas trader ini secara umum, maka berikut adalah daftarnya:
Pendapat kontra:
Dari ciri-ciri yang dituliskan di atas, maka kita dapat mengklasifikasikan trader ini kepada tipe trader high-risk high gain.
Dengan volume trading yang besar dan berkali-kali, dapat dipastikan kerugian akibat spread akan besar, terutama jika bertrading pada broker yang mengenakan komisi untuk setiap posisi yang dibuka atau ditutup.
Tidak menggunakan stop loss merupakan sebuah tindakan yang penuh resiko, terutama jika terjadi gangguan pada koneksi internet, gangguan listrik, dan juga slippage transaksi dari broker. Karena sifatnya yang volume besar, sekali terjadi kesalahan maka kemungkinan besar account akan terkena margin call.
Perlu dilakukan full-time dan tidak dapat ditinggalkan, lebih cocok untuk trader yang memiliki energy berlebih dan tahan berada dalam situasi dengan tingkat stress tinggi.
Tidak seluruh broker mengijinkan strategi trading ini, sebelum melakukan strategi forex scalping trader harus memastikan apakah scalping diijinkan dalam peraturan tertulis dari broker.
Pendapat pro:
Hal pertama yang merupakan kelebihan dari scalping adalah jumlah profit yang bisa didapatkan jika berhasil dalam melakukannya.
Tidak ada posisi yang terbuka setelah jam trading selesai sehingga pikiran tenang, lain halnya dengan position trader yang harus membawa tidur posisi floatingnya yang terbuka.
Bisa dilakukan oleh seorang trader yang memiliki kedisiplinan tinggi.
Hanya fokus pada satu atau dua mata uang sehingga tidak butuh banyak analisa yang rumit seperti analisa fundamental.
Tidak seluruh scalper melakukan trading dengan high-risk dan leverage tinggi. Trader yang sudah ahli dapat menggunakan lot yang kecil dan leverage secukupnya sehingga transaksi loss tidak akan menyebabkan margin call.
Contoh Strategi forex scalping
Menggunakan simple moving average periode 100 dan 200 pada chart 5 menit. Hanya melakukan transaksi sesuai dengan trend besar yaitu:
Posisi dipasang ketika harga menyentuh SMA 100 sesuai dengan arah trend dengan take profit 5 – 10 pip, serta stop loss di bawah SMA 200 atau 25 pip.
Strategi pada chart di atas adalah sebuah contoh yang dapat digunakan dan dikembangkan lebih jauh dengan menambahkan berbagai parameter sesuai dengan selera trader.
Jadi siapkah anda untuk menjadi ahli strategi forex scalping? Atau ternyata jika anda merasa tidak cocok dengan strategi forex scalping, maka anda dapat memilih strategi lain yang lebih cocok dengan keinginan anda, misal strategi swing trading atau position trading.
Jika anda awam di dunia trading forex, maka istilah strategi forex scalping akan membuat bertanya-tanya apakah yang dimaksud adalah scalp seperti pada kulit kepala? Pengartian scalp seperti demikian tidaklah benar tapi tidak juga salah, karena scalping itu berarti menguliti, dan pada dunia trading berarti mengambil profit secara sedikit sedikit.
Pemahaman strategi forex scalping
Strategi trading forex dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan jangka waktunya, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Strategi forex scalping merupakan strategi jangka pendek di mana trader akan memasang posisi dan menutupnya dalam hitungan menit sampai jam.
Tujuan dari strategi forex trading ini adalah mengumpulan profit-profit yang kecil dalam dengan volume trading yang besar dengan harapan pada akhir hari akan terkumpul jumlah profit yang besar. Tidaklah perlu heran jika anda melihat trader tipe ini baru untung 5 pip, 7 pip, 10 pip, dan terbesar 20 pip sudah ditutup, dan tidak selang berapa lama mungkin hanya dalam 2 menit, 5 menit atau 1 jam sudah membuka posisi baru lagi.
Pro dan kontra strategi forex scalping
Strategi forex scalping sangat digemari dan semakin popular pada kalangan trader retail, jika kita ambil seluruh ciri khas trader ini secara umum, maka berikut adalah daftarnya:
Pendapat kontra:
Dari ciri-ciri yang dituliskan di atas, maka kita dapat mengklasifikasikan trader ini kepada tipe trader high-risk high gain.
Dengan volume trading yang besar dan berkali-kali, dapat dipastikan kerugian akibat spread akan besar, terutama jika bertrading pada broker yang mengenakan komisi untuk setiap posisi yang dibuka atau ditutup.
Tidak menggunakan stop loss merupakan sebuah tindakan yang penuh resiko, terutama jika terjadi gangguan pada koneksi internet, gangguan listrik, dan juga slippage transaksi dari broker. Karena sifatnya yang volume besar, sekali terjadi kesalahan maka kemungkinan besar account akan terkena margin call.
Perlu dilakukan full-time dan tidak dapat ditinggalkan, lebih cocok untuk trader yang memiliki energy berlebih dan tahan berada dalam situasi dengan tingkat stress tinggi.
Tidak seluruh broker mengijinkan strategi trading ini, sebelum melakukan strategi forex scalping trader harus memastikan apakah scalping diijinkan dalam peraturan tertulis dari broker.
Pendapat pro:
Hal pertama yang merupakan kelebihan dari scalping adalah jumlah profit yang bisa didapatkan jika berhasil dalam melakukannya.
Tidak ada posisi yang terbuka setelah jam trading selesai sehingga pikiran tenang, lain halnya dengan position trader yang harus membawa tidur posisi floatingnya yang terbuka.
Bisa dilakukan oleh seorang trader yang memiliki kedisiplinan tinggi.
Hanya fokus pada satu atau dua mata uang sehingga tidak butuh banyak analisa yang rumit seperti analisa fundamental.
Tidak seluruh scalper melakukan trading dengan high-risk dan leverage tinggi. Trader yang sudah ahli dapat menggunakan lot yang kecil dan leverage secukupnya sehingga transaksi loss tidak akan menyebabkan margin call.
Contoh Strategi forex scalping
Menggunakan simple moving average periode 100 dan 200 pada chart 5 menit. Hanya melakukan transaksi sesuai dengan trend besar yaitu:
Posisi dipasang ketika harga menyentuh SMA 100 sesuai dengan arah trend dengan take profit 5 – 10 pip, serta stop loss di bawah SMA 200 atau 25 pip.
Strategi pada chart di atas adalah sebuah contoh yang dapat digunakan dan dikembangkan lebih jauh dengan menambahkan berbagai parameter sesuai dengan selera trader.
Jadi siapkah anda untuk menjadi ahli strategi forex scalping? Atau ternyata jika anda merasa tidak cocok dengan strategi forex scalping, maka anda dapat memilih strategi lain yang lebih cocok dengan keinginan anda, misal strategi swing trading atau position trading.