Pasar forex saat ini merupakan salah satu pasar yang kepopulerannya semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan juga ekspose kepada trader-trader baru. Dikarenakan perkembangannya yang pesat, banyak sekali anggapan-anggapan beredar mengenai forex yang salah dan perlu untuk diluruskan. Artikel ini akan mendaftarkan satu-persatu anggapan atau mitos yang seringkali muncul dan menjawab mitos tersebut.
Mitos pasar forex #1 – Forex adalah berjudi
Mitos pasar forex yang paling keras disuarakan pertama adalah masalah perjudian. Banyak orang yang beranggapan bahwa forex itu adalah judi, biasanya anggapan ini muncul karena orang tersebut sudah melihat ada kerabatnya yang mengalami kerugian fantastis ketika mencoba trading di pasar forex, atau mendengar dari orang lain yang kalah kemudian menyatakan trading forex itu adalah berjudi.
Jawaban untuk hal ini adalah, bisa iya, bisa tidak, tergantung bagaimana anda melakukan trading forex tersebut. Jika seorang trader belum memahami teknik trading, cara melakukan money management, trading psychology dan masih nekat untuk melakukan trading, maka dijamin orang itu sedang berjudi. Sedangkan jika seorang trader melakukan pendekatan trading yang sangat teliti menggunakan analisa baik teknikal maupun fundamental serta menerapkan money management yang baik untuk setiap posisi yang dipasang, serta melakukan pencatatan menggunakan jurnal trading untuk memantau keadaan psikologi trader. Maka trader ini tidak sedang berjudi.
Contoh lain sebagai pembanding, mana yang akan anda pilih, seorang anak yang belum pernah membawa mobil atau seorang pengemudi taksi yang sehari-hari menyupir untuk mengantar anda ke tempat berbelanja? Jika anda memilih anak kecil yang belum pernah membawa mobil, maka anda sedang berjudi.
Mitos pasar forex #2 – Forex adalah program menjadi kaya dalam sekejap
Trading forex sangatlah mudah, trading forex bisa menghasilkan profit yang besar, lebih besar dari investasi di tanah, bisnis, property, ataupun investasi emas.
Kenyataan: Statistik mengatakan bahwa 95% trader yang melakukan trading adalah trader yang kalah.
Mungkin bagi 5% trader yang menjadi pemenang di pasar, forex adalah benar program menjadi kaya dalam sekejap. Forex adalah bisnis, sama seperti bisnis lainnya, diperlukan komitmen yang tinggi untuk belajar, business plan, serta modal. Untuk menjadi dokter yang berpenghasilan tinggi saja seseorang harus belajar dari perkuliahan, koas dikirim ke pelosok, ujian spesialis, menunggu keluar ijin praktek yang semuanya bisa berlangsung belasan tahun.
Untuk forex trader, tidak perlu seperti dokter yang memerlukan waktu sangat panjang sebelum bisa menikmati hasilnya. Asalkan seseorang belajar dengan sungguh-sungguh dan menerapkan apa yang sudah dipelajari, mengeliminasi cara-cara yang salah, maka niscaya waktu yang dibutuhkan dapat lebih singkat untuk berhasil.
Mitos pasar forex #3 – Hanya brokerlah yang selalu menang
Ucapan ini banyak muncul dari trader yang merasa dicurangi oleh broker ketika ordernya selalu kena stop loss. Padahal broker tidaklah selalu menang, coba buka google dan cari “EUR/CHF broker bankrupt”, anda bisa menemukan banyak sekali broker yang menjadi korban ketika Bank Swiss melepas lantai di pair EUR/CHF yang menyebabkan penurunan drastis hampir 30% dalam satu hari.
Mitos pasar forex #4 – Forex adalah penipuan
Tidak dapat dipungkiri, banyak sekali penipuan yang dilakukan oleh broker abal-abal di mana trader yang sudah profit tidak dapat menarik keuntungan, ketika mau memasang/menutup posisi dipersulit, harga melejit ke level yang mustahil padahal situasi harga di pasar sedang normal.
Selain itu ada juga iming-iming dari para trader yang mengaku sebagai trader yang profesional dan menawarkan jasa trading untuk investor. Tidak lama setelah kesepakatan dimulai langsung bablas terkena margin call.
Banyak sekali penipuan di dunia ini, maka dari itu trader perlu waspada dan selalu menggunakan broker yang teregulasi. Ketika broker melakukan kecurangan, dapat langsung dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Sedangkan untuk kasus penipuan oleh trader, pastikan sebelum memberikan uang hasil jerih payah anda untuk ditradingkan orang lain selalu minta portfolio atau statement trading live account minimal 1 tahun kebelakang sehingga anda dapat mereview apakah trader ini berkata sebenarnya atau tidak.
Mitos pasar forex #5 – Untuk mendapatkan keuntungan, trader harus meningkatkan akurasi.
Sistem holy grail, itulah sasaran dan harapan dari semua trader. Ketika mendapatkan sistem trading holy grail ini maka akurasi akan mencapai 100%. Sayangnya ini juga adalah mitos, tidak ada satupun trader sukses di pasar yang tidak pernah melakukan kesalahan. Pada artikel lain kami telah memaparkan bahwa Warren Buffet pun pernah melakukan kesalahan dalam pembelian Berkshire Hathaway yang merupakan perusahaan tekstil awalnya.
Mengapa akurasi penting tapi tidak penting, hal ini disebabkan karena dengan akurasi mencapai 99% bisa saja ketika loss langsung hangus seluruh akun. Akurasi harus dibarengi dengan manajemen resiko yang baik sehingga dapat memperoleh keuntungan yang besar serta konsisten.
Mitos pasar forex #6 – Trader memerlukan sistem trading yang canggih
Jika mitos ini benar, maka seluruh trader yang menggunakan analisa fundamental tidak akan menghasilkan profit. Pada kenyataannya tidaklah demikian, tingkat kecanggihan sistem yang digunakan tidak menentukan seseorang akan berakhir profit atau tidak.
Pada jaman dahulu, para trader masih belum mengenal penggunaan komputer, seluruh analisa dilakukan secara manual di atas kertas dan kabar baiknya mereka semua masih dapat menghasilkan profit. Sistem yang canggih hanya membantu trader dalam mendapatkan informasi untuk analisa, pada akhirnya yang menyebabkan trader berhasil atau tidak adalah keputusan-keputusan yang diambil dari kesimpulan informasi yang dihimpun.
Mitos pasar forex #7 – Ada sistem yang kebal terhadap loss
Sama seperti yang dijelaskan pada mitos nomor #5. Tidak ada sistem yang kebal terhadap loss, trader harus berani menerima kesalahan yang mungkin terjadi dan segera beranjak pada peluang berikutnya.
Mitos pasar forex #8 – Semakin banyak posisi yang diambil, semakin besar keuntungannya
Sangat benar jika seorang trader selalu untung dalam transaksinya. Akan tetapi statistik justru berbicara sebaliknya, semakin banyak posisi yang dipasang dalam satu periode trading,misalkan satu hari atau 1 bulan. Maka kemungkinan trader untuk memasuki posisi trading berdasarkan emosi lebih tinggi.
Banyak master trader atau trainer yang menyarankan sebaliknya, cobalah kurangi posisi yang dipasang maka trader akan mendapatkan peningkatan akurasi dan juga peluang untuk profit lebih besar.
Mitos pasar forex #9 – Trader harus berada di depan computer setiap saat
Tergantung dari sistem trading yang digunakan, jika trader menggunakan sistem trading jangka pendek maka sesuai dengan sistemnya sang trader harus berada di depan computer sebanyak waktu yang di komit. Sama seperti mitos nomor #8, trader tidak perlu berada di depan komputer setiap saat karena semakin banyak posisi yang dipasang, tidak menjamin akan terjadinya profit.
Tentukan jam trading yang akan dilakukan setiap harinya dan lakukan trading pada jam tersebut. Setelah di luar jam itu maka trader akan mematikan computer dan melakukan aktivitas lain. Anda tidaklah diciptakan untuk trading, trading yang diciptakan untuk anda dan jagalah pola hidup yang sehat.
Trader dengan sistem jangka panjang tidak perlu berada di depan komputer setiap saat, dia kemungkinan hanya perlu mengecek posisinya satu jam satu hari, atau hanya mengecek posisi satu kali satu bulan jika menggunakan sistem trading dengan jangka waktu sangat panjang.
Pasar forex saat ini merupakan salah satu pasar yang kepopulerannya semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan juga ekspose kepada trader-trader baru. Dikarenakan perkembangannya yang pesat, banyak sekali anggapan-anggapan beredar mengenai forex yang salah dan perlu untuk diluruskan. Artikel ini akan mendaftarkan satu-persatu anggapan atau mitos yang seringkali muncul dan menjawab mitos tersebut.
Mitos pasar forex #1 – Forex adalah berjudi
Mitos pasar forex yang paling keras disuarakan pertama adalah masalah perjudian. Banyak orang yang beranggapan bahwa forex itu adalah judi, biasanya anggapan ini muncul karena orang tersebut sudah melihat ada kerabatnya yang mengalami kerugian fantastis ketika mencoba trading di pasar forex, atau mendengar dari orang lain yang kalah kemudian menyatakan trading forex itu adalah berjudi.
Jawaban untuk hal ini adalah, bisa iya, bisa tidak, tergantung bagaimana anda melakukan trading forex tersebut. Jika seorang trader belum memahami teknik trading, cara melakukan money management, trading psychology dan masih nekat untuk melakukan trading, maka dijamin orang itu sedang berjudi. Sedangkan jika seorang trader melakukan pendekatan trading yang sangat teliti menggunakan analisa baik teknikal maupun fundamental serta menerapkan money management yang baik untuk setiap posisi yang dipasang, serta melakukan pencatatan menggunakan jurnal trading untuk memantau keadaan psikologi trader. Maka trader ini tidak sedang berjudi.
Contoh lain sebagai pembanding, mana yang akan anda pilih, seorang anak yang belum pernah membawa mobil atau seorang pengemudi taksi yang sehari-hari menyupir untuk mengantar anda ke tempat berbelanja? Jika anda memilih anak kecil yang belum pernah membawa mobil, maka anda sedang berjudi.
Mitos pasar forex #2 – Forex adalah program menjadi kaya dalam sekejap
Trading forex sangatlah mudah, trading forex bisa menghasilkan profit yang besar, lebih besar dari investasi di tanah, bisnis, property, ataupun investasi emas.
Kenyataan: Statistik mengatakan bahwa 95% trader yang melakukan trading adalah trader yang kalah.
Mungkin bagi 5% trader yang menjadi pemenang di pasar, forex adalah benar program menjadi kaya dalam sekejap. Forex adalah bisnis, sama seperti bisnis lainnya, diperlukan komitmen yang tinggi untuk belajar, business plan, serta modal. Untuk menjadi dokter yang berpenghasilan tinggi saja seseorang harus belajar dari perkuliahan, koas dikirim ke pelosok, ujian spesialis, menunggu keluar ijin praktek yang semuanya bisa berlangsung belasan tahun.
Untuk forex trader, tidak perlu seperti dokter yang memerlukan waktu sangat panjang sebelum bisa menikmati hasilnya. Asalkan seseorang belajar dengan sungguh-sungguh dan menerapkan apa yang sudah dipelajari, mengeliminasi cara-cara yang salah, maka niscaya waktu yang dibutuhkan dapat lebih singkat untuk berhasil.
Mitos pasar forex #3 – Hanya brokerlah yang selalu menang
Ucapan ini banyak muncul dari trader yang merasa dicurangi oleh broker ketika ordernya selalu kena stop loss. Padahal broker tidaklah selalu menang, coba buka google dan cari “EUR/CHF broker bankrupt”, anda bisa menemukan banyak sekali broker yang menjadi korban ketika Bank Swiss melepas lantai di pair EUR/CHF yang menyebabkan penurunan drastis hampir 30% dalam satu hari.
Mitos pasar forex #4 – Forex adalah penipuan
Tidak dapat dipungkiri, banyak sekali penipuan yang dilakukan oleh broker abal-abal di mana trader yang sudah profit tidak dapat menarik keuntungan, ketika mau memasang/menutup posisi dipersulit, harga melejit ke level yang mustahil padahal situasi harga di pasar sedang normal.
Selain itu ada juga iming-iming dari para trader yang mengaku sebagai trader yang profesional dan menawarkan jasa trading untuk investor. Tidak lama setelah kesepakatan dimulai langsung bablas terkena margin call.
Banyak sekali penipuan di dunia ini, maka dari itu trader perlu waspada dan selalu menggunakan broker yang teregulasi. Ketika broker melakukan kecurangan, dapat langsung dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Sedangkan untuk kasus penipuan oleh trader, pastikan sebelum memberikan uang hasil jerih payah anda untuk ditradingkan orang lain selalu minta portfolio atau statement trading live account minimal 1 tahun kebelakang sehingga anda dapat mereview apakah trader ini berkata sebenarnya atau tidak.
Mitos pasar forex #5 – Untuk mendapatkan keuntungan, trader harus meningkatkan akurasi.
Sistem holy grail, itulah sasaran dan harapan dari semua trader. Ketika mendapatkan sistem trading holy grail ini maka akurasi akan mencapai 100%. Sayangnya ini juga adalah mitos, tidak ada satupun trader sukses di pasar yang tidak pernah melakukan kesalahan. Pada artikel lain kami telah memaparkan bahwa Warren Buffet pun pernah melakukan kesalahan dalam pembelian Berkshire Hathaway yang merupakan perusahaan tekstil awalnya.
Mengapa akurasi penting tapi tidak penting, hal ini disebabkan karena dengan akurasi mencapai 99% bisa saja ketika loss langsung hangus seluruh akun. Akurasi harus dibarengi dengan manajemen resiko yang baik sehingga dapat memperoleh keuntungan yang besar serta konsisten.
Mitos pasar forex #6 – Trader memerlukan sistem trading yang canggih
Jika mitos ini benar, maka seluruh trader yang menggunakan analisa fundamental tidak akan menghasilkan profit. Pada kenyataannya tidaklah demikian, tingkat kecanggihan sistem yang digunakan tidak menentukan seseorang akan berakhir profit atau tidak.
Pada jaman dahulu, para trader masih belum mengenal penggunaan komputer, seluruh analisa dilakukan secara manual di atas kertas dan kabar baiknya mereka semua masih dapat menghasilkan profit. Sistem yang canggih hanya membantu trader dalam mendapatkan informasi untuk analisa, pada akhirnya yang menyebabkan trader berhasil atau tidak adalah keputusan-keputusan yang diambil dari kesimpulan informasi yang dihimpun.
Mitos pasar forex #7 – Ada sistem yang kebal terhadap loss
Sama seperti yang dijelaskan pada mitos nomor #5. Tidak ada sistem yang kebal terhadap loss, trader harus berani menerima kesalahan yang mungkin terjadi dan segera beranjak pada peluang berikutnya.
Mitos pasar forex #8 – Semakin banyak posisi yang diambil, semakin besar keuntungannya
Sangat benar jika seorang trader selalu untung dalam transaksinya. Akan tetapi statistik justru berbicara sebaliknya, semakin banyak posisi yang dipasang dalam satu periode trading,misalkan satu hari atau 1 bulan. Maka kemungkinan trader untuk memasuki posisi trading berdasarkan emosi lebih tinggi.
Banyak master trader atau trainer yang menyarankan sebaliknya, cobalah kurangi posisi yang dipasang maka trader akan mendapatkan peningkatan akurasi dan juga peluang untuk profit lebih besar.
Mitos pasar forex #9 – Trader harus berada di depan computer setiap saat
Tergantung dari sistem trading yang digunakan, jika trader menggunakan sistem trading jangka pendek maka sesuai dengan sistemnya sang trader harus berada di depan computer sebanyak waktu yang di komit. Sama seperti mitos nomor #8, trader tidak perlu berada di depan komputer setiap saat karena semakin banyak posisi yang dipasang, tidak menjamin akan terjadinya profit.
Tentukan jam trading yang akan dilakukan setiap harinya dan lakukan trading pada jam tersebut. Setelah di luar jam itu maka trader akan mematikan computer dan melakukan aktivitas lain. Anda tidaklah diciptakan untuk trading, trading yang diciptakan untuk anda dan jagalah pola hidup yang sehat.
Trader dengan sistem jangka panjang tidak perlu berada di depan komputer setiap saat, dia kemungkinan hanya perlu mengecek posisinya satu jam satu hari, atau hanya mengecek posisi satu kali satu bulan jika menggunakan sistem trading dengan jangka waktu sangat panjang.