Sistem trading sudah punya, indikator trading sudah punya, jurnal trading sudah, money management juga sudah. Tapi ketika ingin melakukan trading, ternyata trader cepat bosan dan mudah untuk melakukan kesalahan-kesalahan trading yang awam terjadi karena terlalu banyak di depan layar monitor.
Sebagai seorang trader riset mengatakan bahwa kesalahan yang banyak terjadi disebabkan oleh kesalahan manusianya dan bukan sistem, indikator, pasar, atau broker. Mungkin ada broker yang melakukan kecurangan dengan mengambil transaksi berlawanan dengan anda, namun hal ini seharusnya tidak terjadi karena untuk mengendalikan pergerakan pada pasar forex dibutuhkan dana yang sangatlah besar. Jadi kemungkinan broker mencurangi trader sangatlah kecil.
Bagaimana cara mengurangi kesalahan-kesalahan yang disebabkan faktor manusia?
Adalah hal yang lumrah jika kita melakukan kesalahan, bahkan atlet olimpiade yang bertanding bulu tangkis juga dapat melakukan kesalahan observasi akan bola yang jatuh di lapangan. Apakah pukulan ini akan out? Ataukah pukulan ini tipuan?
Untuk meminimasi kesalahan yang disebabkan faktor manusia, maka trader dapat:
Cara pertama mengharuskan trader memahami bagaimana cara membuat dan menjalankan sebuah robot. Untuk membuat sebuah robot yang berjalan otomatis, trader perlu memahami bagaimana cara melakukan programming yang pastinya akan sulit dilakukan. Anda mungkin berpikir, lebih baik bayar orang lain yang mengerti cara programming dan setelah itu anda menggunakan robot yang telah jadi. Walaupun cara ini merupakan salah satu cara yang baik, namun setidaknya sebagai pengguna robot trader sebaiknya menguasai bagaimana cara membuatnya, jika tidak maka ketika robot tidak berfungsi harus setiap saat mencari orang yang membuatnya.
Cara kedua merupakan sebuah cara yang manual, trading hanya dapat dilakukan ketika harga mencapai harga tertentu. Cara ini cukup efektif, namun menyebabkan trader perlu ada di depan monitor setiap saat. Semakin lama trader di depan komputer akan menyebabkan kesalahan, tidak sedikit kesalahan yang terjadi karena kelelahan dan salah melihat keadaan untuk entry, exit atau cutloss.
Cara ketiga merupakan cara yang semi-otomatis, dan merupakan gabungan cara pertama dan cara kedua. Trader membuat sebuah rencana untuk melakukan trading, setelahnya melakukan setting notifikasi jika terjadi faktor X,Y, atau Z. Setelah setting dilakukan, maka trader dapat meninggalkan meja trading sambil menunggu notifikasi berbentuk email atau sms. Ketika email atau sms masuk, maka trader akan membuka laptopnya dan mulai mencocokkan situasi dengan rencana trading yang telah disusun. Setelah masuk dalam sebuah posisi, trader akan memasang notifikasi baru untuk harga target, atau harga stop loss, kemudian mematikan komputer. Ketika harga bergerak mencapai level target atau stop loss maka order akan tereksekusi serta trader mendapatkan notifikasi bahwa harga sudah tersentuh.
Cara memasang notifikasi
Untuk memasang notifikasi, trader dapat menggunakan expert advisor yang dibuat khusus pada meta trader, atau menggunakan layanan free yang tersedia secara online. Penggunaan expert advisor tidak terlalu disarankan, karena jika meta trader berhenti berfungsi maka tidak ada notifikasi yang dikirimkan. Sehingga penggunaan layanan free yang tersedia secara online merupakan pilihan yang lebih baik.
Layanan yang digunakan oleh penulis adalah layanan dari http://www.alertfx.com/
Trader hanya perlu melakukan pendaftaran dan kemudian melakukan login ke website. Setelah login dilakukan, maka trader akan memilih tab “Alerts” dan memiliih “Create a New Alert”
Setelah pilihan di click, maka layar akan menuju pilihan berikutnya
Berikut adalah contoh untuk alert yang dipasang menggunakan price alert
Ketika pilihan price alert dipilih, maka trader dapat mulai memasang alert forex. Pilih symbol yang diinginkan, kemudian pada kolom price diisi harga ketika alert forex ini akan dijalankan (Dapat juga mengclick pada chart). Interval adalah periode chart yang akan digunakan.
Sistem trading sudah punya, indikator trading sudah punya, jurnal trading sudah, money management juga sudah. Tapi ketika ingin melakukan trading, ternyata trader cepat bosan dan mudah untuk melakukan kesalahan-kesalahan trading yang awam terjadi karena terlalu banyak di depan layar monitor.
Sebagai seorang trader riset mengatakan bahwa kesalahan yang banyak terjadi disebabkan oleh kesalahan manusianya dan bukan sistem, indikator, pasar, atau broker. Mungkin ada broker yang melakukan kecurangan dengan mengambil transaksi berlawanan dengan anda, namun hal ini seharusnya tidak terjadi karena untuk mengendalikan pergerakan pada pasar forex dibutuhkan dana yang sangatlah besar. Jadi kemungkinan broker mencurangi trader sangatlah kecil.
Bagaimana cara mengurangi kesalahan-kesalahan yang disebabkan faktor manusia?
Adalah hal yang lumrah jika kita melakukan kesalahan, bahkan atlet olimpiade yang bertanding bulu tangkis juga dapat melakukan kesalahan observasi akan bola yang jatuh di lapangan. Apakah pukulan ini akan out? Ataukah pukulan ini tipuan?
Untuk meminimasi kesalahan yang disebabkan faktor manusia, maka trader dapat:
Cara pertama mengharuskan trader memahami bagaimana cara membuat dan menjalankan sebuah robot. Untuk membuat sebuah robot yang berjalan otomatis, trader perlu memahami bagaimana cara melakukan programming yang pastinya akan sulit dilakukan. Anda mungkin berpikir, lebih baik bayar orang lain yang mengerti cara programming dan setelah itu anda menggunakan robot yang telah jadi. Walaupun cara ini merupakan salah satu cara yang baik, namun setidaknya sebagai pengguna robot trader sebaiknya menguasai bagaimana cara membuatnya, jika tidak maka ketika robot tidak berfungsi harus setiap saat mencari orang yang membuatnya.
Cara kedua merupakan sebuah cara yang manual, trading hanya dapat dilakukan ketika harga mencapai harga tertentu. Cara ini cukup efektif, namun menyebabkan trader perlu ada di depan monitor setiap saat. Semakin lama trader di depan komputer akan menyebabkan kesalahan, tidak sedikit kesalahan yang terjadi karena kelelahan dan salah melihat keadaan untuk entry, exit atau cutloss.
Cara ketiga merupakan cara yang semi-otomatis, dan merupakan gabungan cara pertama dan cara kedua. Trader membuat sebuah rencana untuk melakukan trading, setelahnya melakukan setting notifikasi jika terjadi faktor X,Y, atau Z. Setelah setting dilakukan, maka trader dapat meninggalkan meja trading sambil menunggu notifikasi berbentuk email atau sms. Ketika email atau sms masuk, maka trader akan membuka laptopnya dan mulai mencocokkan situasi dengan rencana trading yang telah disusun. Setelah masuk dalam sebuah posisi, trader akan memasang notifikasi baru untuk harga target, atau harga stop loss, kemudian mematikan komputer. Ketika harga bergerak mencapai level target atau stop loss maka order akan tereksekusi serta trader mendapatkan notifikasi bahwa harga sudah tersentuh.
Cara memasang notifikasi
Untuk memasang notifikasi, trader dapat menggunakan expert advisor yang dibuat khusus pada meta trader, atau menggunakan layanan free yang tersedia secara online. Penggunaan expert advisor tidak terlalu disarankan, karena jika meta trader berhenti berfungsi maka tidak ada notifikasi yang dikirimkan. Sehingga penggunaan layanan free yang tersedia secara online merupakan pilihan yang lebih baik.
Layanan yang digunakan oleh penulis adalah layanan dari http://www.alertfx.com/
Trader hanya perlu melakukan pendaftaran dan kemudian melakukan login ke website. Setelah login dilakukan, maka trader akan memilih tab “Alerts” dan memiliih “Create a New Alert”
Setelah pilihan di click, maka layar akan menuju pilihan berikutnya
Berikut adalah contoh untuk alert yang dipasang menggunakan price alert
Ketika pilihan price alert dipilih, maka trader dapat mulai memasang alert forex. Pilih symbol yang diinginkan, kemudian pada kolom price diisi harga ketika alert forex ini akan dijalankan (Dapat juga mengclick pada chart). Interval adalah periode chart yang akan digunakan.