Forex trading sebagai day trader merupakan sebuah profesi yang cukup banyak diminati namun juga banyak dianggap sebagai profesi yang paling banyak kegagalannya. Jika sudah dapat menguasai bagaimana cara melakukan analisa, memiliki disiplin yang baik, serta modal yang cukup maka trading dengan cara day trading mungkin dapat menjadi salah satu pilihan.

Akan tetapi perlu diketahui juga bahwa profesi sebagai day trader menuntut kesigapan serta kecepatan di dalam mengambil keputusan. Karena sifat pekerjaannya yang sangat cepat dan juga menuntut waktu pengambilan keputusan yang cepat, pastinya pekerjaan ini paling tidak cocok bagi orang-orang yang perlu waktu lebih lama untuk mengambil keputusan.

Jika trader seorang yang lebih nyaman memiliki waktu lebih lama untuk mengambil keputusan maka sebaiknya hindari trading dengan cara day trading karena pasti akan menghasilkan tingkat stress yang tinggi. Namun jika trader merasa cara trading ini merupakan cara trading yang baik dan ingin meningkatkan kecepatan di dalam mengambil keputusan, maka  bolehlah untuk memilih day trading dan mempelajari cara mempercepat pengambilan keputusan.

Abad Teknologi, abad serba cepat

Dewasa ini, seluruh transaksi yang terjadi di dunia dapat terjadi hanya dalam sepersekian detik. Jika dulu ingin membeli makanan, maka kita perlu pergi ke penjual makanan setelah itu mengantri jika ramai, belum lagi kalau penjual ternyata sedang libur. Saat ini semuanya serba cepat, cukup dengan smartphone yang dimiliki dan sedikit tap, lakukan pembayaran, maka makanan bisa diantar oleh go-jek dalam beberapa jam ke depan. Hal ini dapat terjadi karena perkembangan teknologi.

Trading forex pun sudah berubah sedemikian rupa dari jaman serba kertas yang ketika melakukan transaksi perlu datang ke broker atau menelepon. Saat ini seluruh transaksi cukup dengan klik pada mouse atau tap pada smartphone dan dalam hitungan detik posisi sudah terbuka. Karena itu trading forex harian sangat mungkin dilakukan pada pasar saat ini.

Trading forex harian

Trading forex harian atau day trading merupakan sebuah cara trading yang memanfaatkan pergerakan harian untuk mendapatkan profit. Trader akan membuka posisi dan kemudian menutupnya pada hari yang sama terlepas dari untung atau rugi. Bagi trader pemula, cara trading ini akan menimbulkan banyak kesulitan terutama dalam hal menganalisa, sebagai pemula yang masih awam terhadap teknik analisa, pergerakan harga terlalu cepat sehingga ketika analisa selesai sudah terbentuk pola baru dan trader akan terlambat dalam pengambilan keputusan. Selain itu ketika posisi sudah terbuka, dapat saja trader pemula gagal untuk mengenali pola-pola berlawanan yang dapat menyebabkan kerugian pada posisi.

Kelemahan trading forex harian

Berikut adalah daftar asalan mengapa trading forex harian memiliki kelemahan yang perlu diwaspadai:

1. Pengenaan spread dari broker – Spread ideal untuk posisi yang dipasang adalah 1-2 pip didalam melakukan trading forex harian. Setiap posisi yang dipasang, tanpa disadari akan menyebabkan biasa spread meningkat, semakin banyak posisi yang dipasang maka semakin besar biaya spread, sehingga posisi yang dipasang haruslah posisi yang sudah dipertimbangkan hati-hati.
2. Eksekusi dari transaksi – Trading forex harian wajib mendapatkan eksekusi transaksi yang baik, jika broker tempat trader bertrading sering terjadi requote atau transaksi tidak dapat dieksekusi, maka hal ini dipastikan akan menjadi penyebab kerugian saat harga bergerak sangat cepat.
3. Pengetahuan yang memadai akan pola-pola – Cara trading forex harian sangatlah bergantung pada analisa teknikal yang mensyaratkan trader menghafal pola-pola harga dan indikatornya. Tanpa menguasai cara analisa teknikal maka kemungkinan berikutnya trader hanya bertrading saat ada rilis berita. Cara trading kedua merupakan cara yang penuh dengan perjudian karena trader tidak dapat memastikan reaksi pasar pada hasil berita yang di rilis.
4. Sedikit instrumen untuk trading – Point ini lebih merupakan syarat, karena waktu pengambilan keputusan yang singkat, maka trader hanya dapat berfokus pada sedikit sekali pilihan instrumen trading walaupun yang disediakan broker banyak. Hal ini bertujuan agar trader dapat fokus dan tidak melewatkan peluang atau risiko yang mungkin terjadi.

Stress pada trading forex harian

Pada bagian awal artikel, trader mungkin sudah mendapatkan beberapa petunjuk mengapa stress pada trading forex harian terjadi. Mari kita mendaftarkan ulang satu per satu alasan mengapa stress pada trading forex harian dapat terjadi:

1. Tuntutan untuk pengambilan keputusan yang cepat – pengambilan keputusan merupakan sebuah aktivitas yang memakan tenaga cukup besar dan sangat penting. Di dalam perusahaan, aktivitas pengambilan keputusan hanya diberikan kepada mereka yang berada pada jajaran atas. Jika kita bandingkan secara gaji, bisa saja ditemukan gaji para atasan ini bisa 3-5x lipat dari gaji mereka yang berada pada jajaran bawah. Sudah pasti gaji yang tinggi juga dihadapkan pada tuntutan yang tinggi untuk menghasilkan keputusan yang benar karena risiko keputusan yang salah juga cukup tinggi.

Bagi trader forex harian, tuntutan ini kurang lebih sama tapi dengan rentang waktu singkat dan risikonya adalah kerugian yang dapat terjadi pada akun trading.

2. Manusia rentan terhadap emosi – Sebutkan 1 nama orang yang dalam hatinya tidak berasa sedih menghadapi penolakan, dan sebutkan 1 orang yang dapat menghasilkan keputusan tepat saat sedang marah. Mungkin orang itu ada, namun sebagai manusia normal 90% pasti akan sedih dan juga memilih keputusan yang salah ketika sedang emosi.

Dalam trading, penolakan terjadi dalam bentuk posisi yang merugi. Jika dalam satu hari terjadi posisi merugi sebanyak 10x dan posisi menang 50x, awalnya terlihat baik, akan tetapi 10 posisi rugi berturut-turut bisa menyebabkan gejolak emosi yang mempengaruhi keputusan-keputusan trading berikutnya.

3. Pencapaian target harian – Bisnis pasti ada target dan tujuan tingkat profit, demikian juga dengan trading. Pencapaian target harian pada trading merupakan kesalahan besar yang pasti akan terjadi pada trader pemula. Trading tidak sama seperti proses kerja lainnya yang memiki laporan kemajuan harian, dalam trading bisa saja hari A trader untung, bisa juga pada hari berikutnya merugi. Penetapan pencapaian target harian hanya akan membuat stress trader pada hari yang merugi. Stress ini kemudian akan menuntun pada pembuatan keputusan yang salah pada hari trading berikutnya.
4. Intensitas informasi – Trading forex harian berarti trader akan berada di depan layar monitor secara terus menerus dan umumnya dapat berlangsung hingga 8 jam. Dengan berada di depan layar monitor terus menerus maka trader terekspos pada perubahan harga yang berlangsung beberapa kali dalam sekian detik. Karena perubahan harga it uterus terjadi, maka trader akan berada dalam keadaan waspada terus menerus. Sama seperti karet yang direntangkan terus menerus dan sulit untuk kembali lagi ke keadaan semula, stress akan menumpuk dan trader akan kelelahan.

Cara mengatasi stress pada trading forex harian

Tidak ada satu cara yang pasti cocok untuk semua orang, namun stress pada trading forex harian dapat dihindari dan dilakukan dengan cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh trader untuk dapat melakukan trading forex harian tanpa stress.

1. Memiliki rencana trading yang jelas – Rencana trading forex harian sangat membantu dalam memotong tahapan pengambilan keputusan. Sedari awal sebelum trading, trader akan menuliskan rencananya baik rencana untuk posisi beli atau posisi jual, setelah itu trader menetapkan di mana titik untuk cut loss ataupun take profit. Setelah rencana dituliskan maka trader hanya perlu menunggu sampai harga bergerak sesuai skenario yang dituliskan. Rencana trading juga sebaiknya berisi nilai lot yang akan digunakan dan karena trader melakukan day trading, trader juga wajib menuliskan jam di mana berita akan di rilis sehingga dapat menghindari gerakan-gerakan kejutan saat trading.
2. Menentukan jadwal dan mematuhinya – Penerapan jadwal akan menghindari ekspos yang terlalu banyak pada informasi pasar. Jadwal yang dimaksud adalah berapa lama akan melakukan trading setiap harinya. Misalkan maksimal 8 jam sehari dan dimulai jam 9 pagi hingga 12 siang, kemudian istirahat dan mulai trading kembali jam 2 hingga 7 malam. Dalam penerapannya, trader dapat menggunakan alarm yang ketika berbunyi maka menandakan waktu dimulai dan waktu selesai trading.
3. Gunakan target jangka panjang – Perusahaan memiliki periode laporan 3 bulanan atau quarterly. Mahasiswa pun mendapat hasil performa belajarnya secara semesteran. Maka day trader juga memiliki periode laporannya sendiri. Tidak perlu seperti investor yang merangkum dan melaporkan hasilnya secara tahunan, trader forex harian dapat menggunakan periode bulanan untuk menilai performa tradingnya.
4. Menggunakan nilai lot yang kecil – Jangan terjebak dengan trader-trader lain yang mengatakan karena jangka pendek, maka stop loss dan take profit akan kecil sehingga jumlah lot dapat diperbesar. Kalimat inilah yang banyak memakan korban trader forex harian pemula ketika memulai karirnya. Penggunaan lot yang besar dapat menyebabkan kecenderungan trader untuk was-was ketika melakukan trading, menutup posisi lebih cepat / lebih lambat dari seharusnya. Selain itu jika ada berita tiba-tiba yang tidak diketahui dan harga melompat jauh ke arah berlawanan, trader akan mengalami kerugian total.

Demikianlah risiko dan tips yang terdapat di dalam trading forex harian. Trading forex harian tanpa stress sangatlah memungkinkan dan sangat cocok bagi yang dapat melakukannya. Jika trader tidak cocok dengan cara bertrading ini, maka dapat melirik cara trading lain seperti swing trading, position trading.