Leverage adalah pengungkit yang memungkinkan seorang trader untuk mengendalikan dana yang lebih besar dari dana yang dimiliki dengan menyetorkan margin kepada broker. Dengan kata lain broker di sini berfungsi seperti sebuah bank yang dapat meminjamkan dana kepada trader dengan catatan, trader terlebih dahulu menyetorkan dana panjar untuk membuka posisi.
Trading forex tidak lepas dari istilah margin trading dan kemudian mengarah pada leverage. Leverage pada forex merupakan sebuah alat yang berfungsi seperti pedang bermata dua. Ketika penggunaannya tepat maka akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar, akan tetapi jika salah dalam menggunakannya maka dapat menyebabkan trader berakhir pada kondisi merugi.
Berapa banyak leverage forex yang tersedia?
Broker menyediakan leverage yang bervariasi, umumnya kita dapat menemukan pemberian leverage dengan tingkatan 1:2, 1:10, 1:50, 1:100 hingga 1:1000. Secara standard, broker-broker pada prakteknya selalu menawarkan leverage 1:100 sebagai dasar saat pembukaan account dan dapat diubah sesuai yang diinginkan setelah account resmi terbuka.
Untuk mengetahui tingkatan leverage yang disediakan, tanyakanlah kepada broker di mana anda membuka account, mereka akan menjawab pertanyaan anda dengan senang hati.
Margin
Setelah anda mengetahui leverage, maka anda perlu mengetahui perhitungan margin yang merupakan satu kesatuan bagian dari leverage. Beberapa istilah yang akan sering anda hadapi adalah Initial margin, margin call.
Initial margin
Initial margin adalah nilai yang perlu disetorkan oleh trader untuk membuka posisi. Besarnya initial margin akan ditentukan dari leverage, dengan leverage 1:100 maka trader hanya perlu menyetor sebesar 1% dari nilai transaksi.
Ketika seorang trader sudah menentukan berapa besar leverage yang akan digunakan, maka trader akan mulai menghitung initial margin yang perlu disetorkan, berikut adalah contoh perhitungan initial margin untuk trader yang menggunakan base account USD:
Contoh 1 – Menggunakan pasangan mata uang USD
posisi buy 1 lot pada pair EUR/USD saat harga 1.2000 dan menggunakan leverage 1:100.
Untuk menghitung initial margin maka kita menggunakan formula:
Initial margin = LOT * (Besar nilai kontrak * leverage) * harga pembukaan
Sehingga initial margin = 1 * ($100,000*1/100) * 1.2000
Nilai yang didapatkan adalah $1,200
Contoh 2 – Menggunakan pasangan mata uang selain USD
Posisi buy 1 lot pada pair EUR/JPY saat harga 122.30, menggunakan leverage 1:100 dan rate EUR/USD saat membuka posisi berada pada 1.2000
Menggunakan formula yang diubah sedikit:
Initial margin = LOT * (Besar nilai kontrak * leverage) *rate EUR/USD
Maka initial margin = 1 * ($100,000*1/100)*1.2000
Nilai yang didapat adalah $1,200
Margin Call
Istilah yang paling dihindari oleh seorang trader, ketika seorang trader membuka posisi maka dia memiliki harapan posisi itu akan berakhir pada kondisi untung. Akan tetapi ada saat di mana trader bisa salah dan posisi yang dipasang terus terdorong ke arah rugi. Pada kondisi ini, trader memutuskan tidak menutup posisi karena berharap posisi akan berubah untung, namun ternyata kerugian bertambah dalam, sampai saat di mana broker melakukan penutupan posisi secara paksa. Hal inilah yang disebut sebagai margin call.
Sebagai contoh, Pak Benny memiliki dana $3,000 dengan leverage 1:100, dia membuka 1.5 lot posisi buy EUR/USD dengan rate 1.2000, sehingga initial margin yang dibutuhkan adalah $1,800.
EUR/USD turun menjadi 1.1980 sehingga Pak Benny rugi $300, posisi belum ditutup.
EUR/USD turun semakin dalam dan pak Benny terkena margin call ketika dana tersisanya telah berkurang dari $3,000 ke $1,800 yaitu saat EUR/USD berada pada 1.1920.
Bagaimana pemakaian leverage forex dapat menguntungkan?
Untuk menggunakan leverage, ada sebuah peraturan yang tidak tertulis, yaitu gunakanlah leverage sebanyak yang anda butuhkan. Trader dapat mengatur jumlah lot yang dipasang dan tidak harus selalu melakukan transaksi sebesar 1 lot.
Pemahaman akan money management akan sangat berguna di dalam memanfaatkan leverage. Banyak trader profesional menggunakan acuan 1-3% kerugian maksimal dalam setiap transaksi. Misalkan jika anda memiliki dana sebesar $5,000, maka kerugian maksimal yang boleh diterima adalah sebesar $150. Setelah nilai kerugian ini diperhitungkan, maka trader akan menentukan besaran posisi yang dipasang berdasarkan titik cut loss pada sistem yang digunakannya.
Ketika seorang trader telah menguasai bagaimana mengontrol kerugiannya, maka trader dapat beranjak pada fase berikutnya, yaitu ketika posisi yang dipasang sesuai dengan trend, maka dapat secara perlahan menambah dan menggulung profit lebih besar ketika harga bergerak makin jauh ke arah profit.
Bagaimana pemakaian leverage dapat menyebabkan kerugian.
Pemakaian leverage berlebih merupakan satu resep kegagalan yang terbesar. Seorang trader bisa saja untung 200%-500%, tapi dia juga rentan terhadap kerugian penuh. Akun dengan leverage 1:1000 akan menyisakan trader dana sebesar 1% saja dari dana mula-mulanya jika dia terkena margin call.
Untuk catatan lain, setting leverage yang tinggi pada satu akun belum tentu memberikan efek yang buruk, misalkan jika trader menggunakan leverage 1:1000 tapi dia hanya bertransaksi sebesar 0.01 lot, maka ketahanan akunnya akan sangat tinggi dan sulit untuk terkena margin call. Hal yang menjadi penyebab leverage menjadi berbahaya adalah besaran jumlah lot yang digunakan.
Sebagai ilustrasi, jika anda diperbolehkan meminjam dana $100,000 dan hanya memakai $100 untuk setiap transaksi, maka risiko anda tidak tinggi, akan tetapi jika seluruh dana $100,000 digunakan dan tiba-tiba perusahaan di mana anda menggunakan dana itu bangkrut, maka risiko anda sangatlah tinggi dibandingkan dengan jika hanya menginvest $100 ke perusahaan tersebut.
Kata penutup untuk artikel ini, gunakanlah leverage dengan bijak, fasilitas ini dapat menyebabkan anda sukses besar, akan tetapi jika salah digunakan maka akan bersifat seperti api yang membakar habis akun anda.
Leverage adalah pengungkit yang memungkinkan seorang trader untuk mengendalikan dana yang lebih besar dari dana yang dimiliki dengan menyetorkan margin kepada broker. Dengan kata lain broker di sini berfungsi seperti sebuah bank yang dapat meminjamkan dana kepada trader dengan catatan, trader terlebih dahulu menyetorkan dana panjar untuk membuka posisi.
Trading forex tidak lepas dari istilah margin trading dan kemudian mengarah pada leverage. Leverage pada forex merupakan sebuah alat yang berfungsi seperti pedang bermata dua. Ketika penggunaannya tepat maka akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar, akan tetapi jika salah dalam menggunakannya maka dapat menyebabkan trader berakhir pada kondisi merugi.
Berapa banyak leverage forex yang tersedia?
Broker menyediakan leverage yang bervariasi, umumnya kita dapat menemukan pemberian leverage dengan tingkatan 1:2, 1:10, 1:50, 1:100 hingga 1:1000. Secara standard, broker-broker pada prakteknya selalu menawarkan leverage 1:100 sebagai dasar saat pembukaan account dan dapat diubah sesuai yang diinginkan setelah account resmi terbuka.
Untuk mengetahui tingkatan leverage yang disediakan, tanyakanlah kepada broker di mana anda membuka account, mereka akan menjawab pertanyaan anda dengan senang hati.
Margin
Setelah anda mengetahui leverage, maka anda perlu mengetahui perhitungan margin yang merupakan satu kesatuan bagian dari leverage. Beberapa istilah yang akan sering anda hadapi adalah Initial margin, margin call.
Initial margin
Initial margin adalah nilai yang perlu disetorkan oleh trader untuk membuka posisi. Besarnya initial margin akan ditentukan dari leverage, dengan leverage 1:100 maka trader hanya perlu menyetor sebesar 1% dari nilai transaksi.
Ketika seorang trader sudah menentukan berapa besar leverage yang akan digunakan, maka trader akan mulai menghitung initial margin yang perlu disetorkan, berikut adalah contoh perhitungan initial margin untuk trader yang menggunakan base account USD:
Contoh 1 – Menggunakan pasangan mata uang USD
posisi buy 1 lot pada pair EUR/USD saat harga 1.2000 dan menggunakan leverage 1:100.
Untuk menghitung initial margin maka kita menggunakan formula:
Initial margin = LOT * (Besar nilai kontrak * leverage) * harga pembukaan
Sehingga initial margin = 1 * ($100,000*1/100) * 1.2000
Nilai yang didapatkan adalah $1,200
Contoh 2 – Menggunakan pasangan mata uang selain USD
Posisi buy 1 lot pada pair EUR/JPY saat harga 122.30, menggunakan leverage 1:100 dan rate EUR/USD saat membuka posisi berada pada 1.2000
Menggunakan formula yang diubah sedikit:
Initial margin = LOT * (Besar nilai kontrak * leverage) *rate EUR/USD
Maka initial margin = 1 * ($100,000*1/100)*1.2000
Nilai yang didapat adalah $1,200
Margin Call
Istilah yang paling dihindari oleh seorang trader, ketika seorang trader membuka posisi maka dia memiliki harapan posisi itu akan berakhir pada kondisi untung. Akan tetapi ada saat di mana trader bisa salah dan posisi yang dipasang terus terdorong ke arah rugi. Pada kondisi ini, trader memutuskan tidak menutup posisi karena berharap posisi akan berubah untung, namun ternyata kerugian bertambah dalam, sampai saat di mana broker melakukan penutupan posisi secara paksa. Hal inilah yang disebut sebagai margin call.
Sebagai contoh, Pak Benny memiliki dana $3,000 dengan leverage 1:100, dia membuka 1.5 lot posisi buy EUR/USD dengan rate 1.2000, sehingga initial margin yang dibutuhkan adalah $1,800.
EUR/USD turun menjadi 1.1980 sehingga Pak Benny rugi $300, posisi belum ditutup.
EUR/USD turun semakin dalam dan pak Benny terkena margin call ketika dana tersisanya telah berkurang dari $3,000 ke $1,800 yaitu saat EUR/USD berada pada 1.1920.
Bagaimana pemakaian leverage forex dapat menguntungkan?
Untuk menggunakan leverage, ada sebuah peraturan yang tidak tertulis, yaitu gunakanlah leverage sebanyak yang anda butuhkan. Trader dapat mengatur jumlah lot yang dipasang dan tidak harus selalu melakukan transaksi sebesar 1 lot.
Pemahaman akan money management akan sangat berguna di dalam memanfaatkan leverage. Banyak trader profesional menggunakan acuan 1-3% kerugian maksimal dalam setiap transaksi. Misalkan jika anda memiliki dana sebesar $5,000, maka kerugian maksimal yang boleh diterima adalah sebesar $150. Setelah nilai kerugian ini diperhitungkan, maka trader akan menentukan besaran posisi yang dipasang berdasarkan titik cut loss pada sistem yang digunakannya.
Ketika seorang trader telah menguasai bagaimana mengontrol kerugiannya, maka trader dapat beranjak pada fase berikutnya, yaitu ketika posisi yang dipasang sesuai dengan trend, maka dapat secara perlahan menambah dan menggulung profit lebih besar ketika harga bergerak makin jauh ke arah profit.
Bagaimana pemakaian leverage dapat menyebabkan kerugian.
Pemakaian leverage berlebih merupakan satu resep kegagalan yang terbesar. Seorang trader bisa saja untung 200%-500%, tapi dia juga rentan terhadap kerugian penuh. Akun dengan leverage 1:1000 akan menyisakan trader dana sebesar 1% saja dari dana mula-mulanya jika dia terkena margin call.
Untuk catatan lain, setting leverage yang tinggi pada satu akun belum tentu memberikan efek yang buruk, misalkan jika trader menggunakan leverage 1:1000 tapi dia hanya bertransaksi sebesar 0.01 lot, maka ketahanan akunnya akan sangat tinggi dan sulit untuk terkena margin call. Hal yang menjadi penyebab leverage menjadi berbahaya adalah besaran jumlah lot yang digunakan.
Sebagai ilustrasi, jika anda diperbolehkan meminjam dana $100,000 dan hanya memakai $100 untuk setiap transaksi, maka risiko anda tidak tinggi, akan tetapi jika seluruh dana $100,000 digunakan dan tiba-tiba perusahaan di mana anda menggunakan dana itu bangkrut, maka risiko anda sangatlah tinggi dibandingkan dengan jika hanya menginvest $100 ke perusahaan tersebut.
Kata penutup untuk artikel ini, gunakanlah leverage dengan bijak, fasilitas ini dapat menyebabkan anda sukses besar, akan tetapi jika salah digunakan maka akan bersifat seperti api yang membakar habis akun anda.